LM Sjafei Kahar Nyatakan Sikap Maju Sebagai Calon Gubernur Sultra

Pena Politik591 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Salah satu toko politik Kepulauan Buton, LM Sjafei Kahar menyatakan siap tampil dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.

Berbekal pengalaman dan relasi yang telah ia bangun selama ini, Mantan Bupati Buton dua periode itu mengaku optimis untuk menduduki kursi 01 Sultra.

“Saya optimis maju menjadi gubernur Sulawesi Tenggara”, kata Sjafei Kahar saat diwawancarai awak media ini, Jumat, 17 Februari 2023.

Menurutnya, setelah ia mengamati bahwa saat ini belum ada tokoh politik dari wilayah kepulauan yang telah siap tampil sebagai calon Gubernur Sultra.

“Saya melihat belum ada tokoh-tokoh dari kepulauan yang menyatakan sikap untuk tampil sebagai calon gubernur Sultra. Sementara dari daratan banyak yang mau maju calon Gubernur. Sehingga saya melihat ini ada peluang untuk maju mewakili dari kepulauan”, tuturnya.

Sementara itu, terkait dengan wakil ia mengaku akan menggaet tokoh dari wilayah dataran Sultra untuk menjadi pasangannya di Pilgub Sultra nanti.

“Kalau wakil kita hari ambil dari dataran supaya bisa berkolaborasi untuk meraih suara terbanyak”, ungkapnya.

Meski belum memiliki kendaraan untuk melaju ke perhelatan Pilgub Sultra, namun ia optimis bisa mendapatkan pintu partai. Saat ini ia telah berkomunikasi dengan sejumlah Partai Politik yang nantinya akan menjadi kendaraan politik.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa salah satu motivasi dirinya tampil sebagai calon Gubernur Sultra adalah untuk mewujudkan pemekaran provinsi kepulauan Buton.

Hal itu bukan tanpa alasan, sabab, selama ia menjabat sebagai Bupati Buton dua periode, Sjafei Kahar telah memiliki banyak pengalaman dalam memperjuangkan beberapa pemekaran di wilayah Kepulauan Buton.

“Selama saya menjabat bupati banyak saya perjuangkan pemekaran beberapa kabupaten di Buton. Jadi kalau saya menjabat sebagai gubernur kita akan perjuangkan lagi untuk pemekaran provinsi kepulauan Buton”, paparnya.

Menurutnya, memperjuangkan pemekaran suatu wilayah membutuhkan pengorbanan, keikhlasan dan ketulusan sehingga tujuan pemekaran bisa tercapai.

“Memperjuangkan pemekaran itu kan bukan sebuah kewajiban tapi yang mau saja, sehingga kalau saya jadi Gubernur akan betul-betul kita perjuangkan pemekaran Kepulauan Buton”, tukasnya.

Penulis: Husain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *