PENASULTRA.COM, BAUBAU – Lomba gerak jalan indah perayaan HUT RI 2019 di Baubau Sulawesi Tenggara diwarnai kericuhan hingga menyebabkan sejumlah peserta dari barisan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Baubau, menderita luka lebam, Kamis 15 Agustus 2019.
Sejumlah video pendek kericuhan antara sejumlah oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kontra kader HMI Cabang Baubau saat lomba berlangsung beredar luas.
Ketua Umum HMI Cabang Baubau, La Ode Rizky Satria Adi Putra, membenarkan pihaknya mendapat kekerasan dari Satpol PP Baubau. Rizky mengatakan kericuhan bermula dari tindakan oknum Pol PP yang menyita alat peraga berupa poster aspirasi dan Ucapan Selamat HUT RI yang digunakan barisan gerak jalan HMI. Kejadiannya saat fariasi barisan di panggung penghormatan.
“Jadi barisan HMI ada atribut yang dibawa yang merupakan bagian dari fariasi. Tapi saat mau memasuki area fariasi. Pol PP melakukan swiping merebut paksa semua atribut,” kata Rizky saat dikonfirmasi.
Pihaknya lanjut Rizky merasa diperlakukan diskriminasi. Komando barisan HMI pun protes dengan pengeras suara (megaphone), karena peserta lain yang berpakaian compang-camping, yel-yelnya juga kata-katanya tidak senono tapi mereka semua bebas dikasi masuk. Dan kami hanya pegang itu poster dilarang kata Rizky.
Pria yang akrab disapa Gio ini, juga menyayangkan kejadian yang tidak pantas itu harus mewarnai perayaan HUT RI ke-74 di kota Baubau.
“Kita turut berpartisipasi dalam perayaan HUT RI lewat gerak jalan inikan merupakan bentuk rasa nasionalisme kita. Kita sama-sama berpanas-panasan dan pakaian HMI juga rapi. Hanya memang Sapol PP ini anti dengan HMI,” ucap Gio kesal.
Aktifis HMI Baubau ini mengungkapkan, sejumlah kader HMI mengalami luka lebam terkena pukulan Pol PP.
“Ada beberapa orang yang luka-luka, mereka sementara fisum dan rencananya akan kami laporkan kejadian di Mapolres Baubau,” tukasnya.(a)
Penulis: Amrin Lamena
Editor: Mila