PENASULTRA.COM, KONUT – Perusahaan tambang batu PT Teratai Inti Perkasa (TIP) yang terletak di Desa Andeo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara ternyata enggan menunaikan tanggungjawabnya. Lumpur yang menutupi badan jalan poros Lasolo – Wawotobi terus menghiasi bila musim hujan tiba.
Dampak yang ditimbulkan mengakibatkan rusaknya jalanan umum dan mengancam salah satu rumah warga akibat lumpur kiriman yang berasal dari perusahaan PT TIP.
“Persoalan ini kami akan mengadukan ke DPRD Konut dan DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra). Termasuk Dinas Lingkungan Hidup,”ujar Ketua Bidang Pergerakan Dewan Eksekutif Pemuda dan Mahasiswa, Bima Saputra Lotunani.
Bima sapaan akrabnya menjelaskan bahwa generasi muda (Gema) Andeo, Tetelupai dan Matapila (A T M) serta masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut sudah pernah menegur perusahaan dengan menggelar aksi tanam pohon di tengah jalan yang berlumpur.
“Akan tetapi, perusahaan tersebut hanya berjanji akan memperbaiki kerusakan dan sampai sekarang belum juga diperbaiki. Kami melihat PT TIP tidak serius dengan janjinya dan terkesan melakukan pembiaran atas kerusakan yang mereka perbuat,” katanya
Eks Koordinator Mentri (Menko) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) menegaskan akan mengadukan masalah tersebut ke DPRD agar segera diberikan solusi.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan ke DPRD untuk mengadukan pembiaran ini, kami risih melihat jalanan kampung kami yang dulunya aman dan bersih, kini diselimuti tanah bercampur pasir yang tersebar di jalanan. Belum lagi rumah keluarga kami akan semakin rusak bila terus dibiarkan apalagi dimusim hujan saat ini,” jelasnya.
Penulis: Tim Redaksi
