Mahasiswa KKN Tematik UHO Gelar Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Buton Tengah

PENASULTRA.COM, BUTENG – Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi dampak dan pencegahan Corona Virus Desease (Covid-19) pada beberapa Desa dan Kecamatan yang ada di Buteng. Salah satunya di Desa Lolibu, Kecamatan Lakudo.

Sitti Zubaydah pembimbing KKN Tematik Kabupaten Buton Tengah mengatakan, dalam pelaksanaan sosialisasi pencegahan Covid-19 itu, pihaknya membagi peserta KKN jadi beberapa tim diantaranya, tim Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), (Gerakan Menggunakan Masker (Gemas), Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (Toga), dan Sosialisasi Penggunaan Antiseptik dan Desinfektan.

“Mereka jumlah totalnya 27 orang, tapi ada lima kegiatan besar, jadi kami buat lima kelompok”, kata Sitti Zubaydah saat dikonfirmasi awak media ini, Selasa, 7 Juli 2020.

Kegiatan ini merupakan langkah preventif yang dilakukan pihak UHO antara dosen dan mahasiswa untuk berperan aktif dalam melakukan pencegahan, dampak dan penyebaran Covid-19.

Dosen jurusan Farmasi UHO tersebut menyebutkan bahwa Covid-19 ini merupakan virus baru, sehingga ia menekankan kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan dan menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari bahaya Covid-19 ini.

“Jadi Mahasiswa KKN diarahkan untuk membuat kegiatan mengenai edukasi tentang Covid-19 dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan”, ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan KKN tahun ini berbeda dengan KKN sebelumnya, akibat suasana pandemi Covid-19.

“Biasanya kalau KKN sebelumnya mereka di tempatkan 1 desa lalu mereka buat posko, kemudian mereka sosialisasi kepada masyarakat. Tapi kerena lagi situasi pandemi, maka mereka terfokus pada tetangganya saja dan orang-orang di sekitarnya”, jelasnya.

“Misalnya mahasiswa berasal dari Desa A, jadi dia KKN saja di situ. Dia tidak perlu pergi ke tempat lain. Jadi, kalau tidak ada keperluan tidak perlu keluar daerah dan KKN tetap berjalan. Jadi, anggota KKN di Lolibu ini juga bersal dari Desa Lolibu”, sambungnya.

Salah satu mahasiwa KKN yang tergabung dalam Tim Gerakan Masyatakat Hidup Sehat (Germas), Sabarudin, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi pencegahan Covid-19 ini dilakukan pada minggu, 6 Juli 2020 lalu.

Tim Germas kata Sabarudin, membagikan brosur kepada masyarakat dengan mengunjunginya setiap rumah serta menjelaskan tahap-tahap pencegahan Covid-19 sesuai protokol kesehatan, seperti anjuran mengkonsumsi makanan gizi seimbang, pentingnya olahraga secara rutin dan bahaya rokok terhadap penyebaran covid-19.

“Kemudian kami melakukan pembagian brosur pada masyarakat Desa Lolibu yang sedang melakukan aktivitas perdagangan di pasar wisata lolibu. Selanjutnya kami menempelkam brosur di tempat-tempat umum seperti madding desa, kios-kios warga, posko-posko warga, dan rumah-rumah warga”, jelas Sabarudin kepada awak media ini.

Untuk diketahui, Tim Germas ini berjumlah 6 orang yakni Sabarudin, Ayuviani Indah Lestari, Darsia, Basri Hamisi, Sukmawati dan Kamal.

Sementara itu, Rahmat Sekertaris Desa Lolibu turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN tematik itu.

Ia berharap kegiatan tersebur dapat memberi pencerahan kepada masyarakat khususnya mengenai dampak dan pencegahan Covid-19.

“Sebisanya mereka memberikan edukasi tentang pentingnya kebersihan dan pentingnya pola hidup sehat”, imbuh Rahmat saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sebelumnya, di Desa lolibu terdapat lebih dari 100 orang yang melakukan riwayat perjalanan dari berbagai daerah. Dan ada 11 Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun, setelah dilakukan rapid test semuanya negatif.

“Mereka dari Kaliamantan, kendari, kolaka, Jawa, mereka mencari kehidupan di luar daerah”, pungkasnya.(b)

Penulis: Husain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *