PENASULTRA.COM, WAKATOBI – Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Wakatobi mengajak masyarakat untuk tetap mempertahankan pangan lokal yang selama ini dikonsumsi masyarakat.
Ajakan tersebut dilakukan melalui sosialisasi dan promosi penganekaragaman sumber pangan alternatif, yang digelar Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan TP PKK kabupaten Wakatobi, Kamis, 1 November 2018 di salah satu Villa di Wakatobi.
Ketua TP PKK Kabupaten Wakatobi, Hj. Safaria Arhawi mengatakan, pangan lokal yang dikonsumsi masyarakat memiliki gizi yang tidak kalah penting dengan pangan lainnya serta dijamin sehat.
“Untuk itu kami sangat berharap agar masyarakat terus memproduksi pangan lokal seperti ubi kayu, talas dan lainnya,” kata Safaria Arhawi, Jumat 2 November 2018.
Menurut istri Bupati Wakatobi ini, sumber pangan lokal tidak kalah berkualitas dengan pangan lainnya seperti beras. Keduanya memiliki zat karbohidrat tinggi yang berguna bagi manusia.
“Untuk menambah nilai ekonomis, maka kami akan lakukan sosialisasi terhadap masyarakat agar bisa lebih kreatif mengolah pangan lokal agar lebih bernilai. Misalkan saja ubi kayu diolah menjadi kerupuk atau adonan lainnya yang bisa jadi oleh-oleh bagi wisatawan yang berlibur ke Wakatobi,” bebernya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Wakatobi, Sulaeman menambahkan, pangan lokal sangat berpotensi dikembangkan masyarakat Wakatobi diantaranya ubi kayu, jagung, talas dan ubi jalar serta ubi opa.
Kata dia, saat ini pihaknya fokus memberdayakan masyarakat agar memproduksi pangan lokal melalui kawasan rumah pangan lestari (KRPL).
Masyarakat diminta untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sejenis sayur mayur maupun pangan lainnya.
“Dengan cara itu saya kira kita tidak akan ketergantungan pada pangan lain. Dan terhindar dari krisis pangan,” tutupnya.
Menurutnya, agar masyarakat lebih giat memproduksi pangan lokal, pihaknya dan TP PKK gencar memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui sosialisasi tentang pentingnya pangan lokal terhadap keberlangsungan hidup masyarakat.(b)
Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Yeni Marinda