Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dr. Izlan Sentryo, M.Pd., Prof. Dr. I Ketut Suardika, S.Pd., M.Si., Dr. La Ili, M.Pd., Dr. Muh. Abbas, M.Si., La Ode Safiun Arihi, S.Pd., M.Pd., Facharuddin Mustari, S.Pd., M.Pd., Wa Ode Lidya Arisanti, S.Pd., M.Pd., Hikmawati, S.Pd., M.Pd., Iman Ashari, S.Pd., M.Pd., dan Alimulya Rende, S.Pd., M.Pd.
Ketua tim kegiatan, Dr. Izlan Sentryo, M.Pd., mengatakan bahwa saat ini masih banyak guru SD yang belum mengenal dan belum pernah merancang model pembelajaran case study dan team based project serta masih banyak guru yang belum pernah melaksanakan pembelajaran case study dan team based project.
”Hasil yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah guru dapat menambah pengetahuan terkait model pembelajaran case study dan team based project serta guru memiliki keterampilan dapat mendesain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai model pembelajaran case study dan team based project”, jelas Dr Izlan Sentryo kepada media ini, Rabu, 7 Desember 2022.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam pelatihan ini. Pertama, memperkenalkan model pembelajaran. Pada tahapan ini, tim pengabdi memperkenalkan kepada peserta pengertian model pembelajaran case study dan team based project.
Kedua, memperkenalkan desain model pembelajaran. Pada tahapan ini tim pengabdi memperkenalkan model pembelajaran case study dan team based project sesuai dengan kompetensi dasar. Setelah peserta mengenali dengan baik model pembelajaran case study dan team based project, dilanjutkan dengan kegiatan mendesain RPP sesuai model pembelajaran.
Ketiga, melatih dan mendampingi peserta meningkatkan desain model pembelajaran. Pada tahapan ini, tim pengabdi melatih dan mendampingi peserta untuk mendesain model pembelajaran.
Kempat, melatih dan mendampingi peserta meningkatkan kualitas RPP yang menggunakan model pembelajaran. Pada tahapan ini, tim pengabdi melatih dan mendampingi peserta memilih model yang sesuai dengan kompetensi dasar. Dan yang kelima adalah melatih dan mendampingi peserta menerapkan model pembelajaran inovatif yang telah didesain.
Menurut Dr. Izlan Sentryo, hasil pelatihan model pembelajaran case study dan team based project menunjukkan antusias dari para guru SD dalam mengikuti seluruh kegiatan pelatihan, baik dalam pemberian materi, tanya jawab serta diskusi dengan narasumber. Pada kegiatan penutupan, narasumber memberikan penguatan kepada peserta pelatihan terkait model pembelajaran.
Olehnya itu, melalui pelatihan ini guru-guru SD di Kota Kendari khususnya guru di SD Negeri 100 Kendari diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan informasi terkait model pembelajaran case study dan team based project.
”Sehingga guru dapat mengembangkan profesionalisme sebagai tenaga pendidik”, tutupnya.
Penulis: Husain