PENASULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, menegaskan tugas pokoknya dalam penanganan bencana gempa bumi Palu dan Donggala.
Ia menyatakan, yang menjadi fokus tugasnya sebagai Mendagri, memastikan jalannya pemerintahan di daerah bencana Palu dan Donggala berjalan baik.
Tjahjo menyampaikan hal tersebut setelah acara upacara pelantikan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan terpilih yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 1 Oktober 2018.
“Hari Selasa (2/10), Tim Kemendagri dan Tim IPDN dari Manado dari Makassar sudah merapat di sana membantu pendampingan, baik di pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi sementara itu,” terang Tjahjo, kemarin.
Tjahjo mencontohkan penanganan bencana gempa bumi Palu dan Donggala akan disamakan dengan penanganan gempa Lombok. Saat itu, kata dia, yang terpenting mulai pemerintah desa, kelurahan, kecamatan, kota dan provinsi berjalan, sehingga bisa menerima laporan masyarakat, menerima pengaduan, menerima inventarisir masalah yang ada karena tugas utama adalah mengevakuasi para korban.
“Korban yang masih dalam proses pencarian atau hilang harus dicari, saya kira itu arahan dari Bapak Presiden Jokowi,” tegasnya.
Hari sebelumnya, mulai Sabtu dan Minggu, Tjahjo langsung cepat berangkat ke lokasi bencana untuk memantau dan memastikan koordinasi penanganan bencana dengan kementerian/lembaga terkait dan jajaran pemerintah daerah.
“Saya ada disana memang semua tidak ada yang kerja. Hari ini sudah ada tim kecil, mininimal ada koordinasi dan laporan ke pemerintah daerah dan sudah ada pendampingan dari kami, baik masalah keuangan daerah, dan jalannya pemerintah daerah harus tetap berjalan normal,” pungkasnya.(b)
Sumber: Puspen Kemendagri
Editor: Ridho Achmed