PENASULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur memastikan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini bakal digelar.
Namun untuk tesnya, kata Asman akan dilaksanakan usai pemilihan kepala daerah serentak. Sesuai perhitungan Badan Kepegawaian Negara (BKN), tes akan dilangsungkan 10-20 hari setelah pencoblosan yang jatuh pada 27 Juni 2018 nanti.
Kementerian PANRB pun menargetkan jumlah pendaftar yang diterima 60-70 persen dari total 220 ribu orang pegawai yang akan pensiun tahun ini. Hal ini sesuai dengan sistem minus growth yang diterapkan pemerintah.
“Jadi nanti jumlah yang diterima tidak akan melebihi jumlah pensiunan,” ucap Asman di kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Maret 2018.
Asman mengatakan, 2018 merupakan tahun reformasi birokrasi karena sistem rekrutmen akan menjadi salah satu aspek yang akan dibenahi. Menurut dia, penerimaan CPNS harus melalui satu pintu, yaitu tes penerimaan, tidak boleh ada lagi penerimaan PNS tanpa tes.
Pembenahan proses rekrutmen CPNS sudah dimulai sejak 2017, ketika pemerintah membuka formasi 37 ribu posisi CPNS untuk 60 kementerian dan lembaga. Dari alokasi itu, 10 persen di antaranya disyaratkan lulus dengan predikat cum laude.
Ia mengatakan potensi masing-masing daerah akan menjadi pertimbangan dalam menentukan konsentrasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018.
“Jadi misalnya kalau potensi daerahnya pertanian kami akan lebih berat pada pegawai yang punya latar belakang pertanian,” sebut Asman.
Menurut Asman, hal tersebut menjadi salah satu faktor penentu formasi penerimaan CPNS yang dijadwalkan rampung sebelum Mei 2018. Selain itu, besaran belanja pegawai pemerintah daerah serta kemampuan keuangannya akan menjadi pertimbangan.
“Jadi kalau daerah yang belanja pegawainya melebihi 50 persen tidak akan kami berikan formasinya,” tutupnya.(b)
Sumber: tempo.co
Editor: Mochammad Irwan