Merabah Arah Gerak HMI, Refleksi 17 Tahun BPL

Pena Opini1,315 views

Oleh: La Ode Hasidar Hasiri

Dinamika politik dalam tubuh HMI membuat arah dan gerak Himpunan mengalami kemunduran drastis, hal ini disebabkan oleh konflik kepentingan dalam tubuh Himpunan bagi mereka yang menduduki jabatan di tataran atas. Himpunan tak lagi menjadi kendaraan perjuangan untuk umat dan bangsa melainkan menjadi tumbal politik dalam melanggengkan pesugihan yang mereka lakukan.

Walaupun demikian, Badan Pengelola Latihan Himpunan Islam (BPL HMI) terus melakukan tugas tugas perkaderan dalam kondisi HMI yang tidak stabil, BPL tetap menjadi garda terdepan dalam perjuangan untuk umat dan bangsa dengan terus turut ambil peran mencerdaskan kehidupan bangsa melalui ruang ruang training (jalan sunyi).

Konsistensi dan kecintaan terhadap Himpunan membuat BPL terus maju dalam mencetak generasi penerus dalam Himpunan tanpa mengenal lelah walaupun hanya dengan merabah dalam kegelapan dan di tengah konflik yang bergejolak.

Dalam 17 tahun perjalanannya BPL tetap konsisten dalam menjaga marwah perkaderan HMI dengan berbekal semangat Ke Islaman dan Ke Indonesian serta niat yang tulus memajukan Himpunan ke arah yang lebih baik.

Namun konflik yang bekepanjangan terus menjadi masalah besar dalam tubuh Himpunan utamanya dalam perebutann kekuasaan ditataran PB HMI maupun Cabang. Hal ini menjadi penghambat utama dalam kemajuan organisasi karena terus disibukan dengan konflik internal (Dualisme) yang sangat merugikan HMI.

Hal ini mencerminkan krisis independensi dalam tubuh HMI, memaknai pelanggaran independensi HMI bukan hanya sekedar pada afiliasi dengan partai politik, melainkan dengan segala sikap dan tindakan yang merusak dan merugikan Himpunan merupakan pelanggaran yang nyata dari independensi (pasal 6 AD HMI)

Independensi etis dan independensi organisatoris bukan dua hal yang berbeda, keduanya adalah kesatuan yang seiring sejalan dan tidak bisa dipisahkan. Penegakan independesi dalam tubuh Himpunan tidak cukup dengan penegakan secara konstitusional, namun yang terpenting adalah kesadaran menegakan independensi dimulai dari diri kita sendiri.

Penegakan indenpendesi yang dilandasi dengan kesadaran akan membawa iklim berorganisasi yang lebih baik dan ini menjadi tugas utama BPL dalam hal ini Instruktur untuk menanamkan nilai nilai independesi kepada kader HMI bukan hanya dalam forum training melainkan diluar aktifitas training. karena perkaderan yang susunggunya bukan hanya dalam forum training melainkan setelah training itu selesai.

**Selamat Milad Badan Pengelola Latihan Himpunan Mahasiswa Islam (BPL HMI) 02 Mei 2004~02 Mei 2021***

Jakarta, 02 Mei 2021

Penulis adalah Fungsionaris BPL PB HMI / Mantan Ketua BPL HMI Cabang Kendari

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *