PENASULTRA.COM, KONSEL – Aktivitas pertambangan yang dilakukan PT Wijaya Inti Nusantara (PT WIN) di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) semakin hari kian mengancam keselamatan warga.
Pasalnya, aktivitas penambangan yang dilakukan ini bukan lagi suatu kewajaran karena proses penambangan dilakukan tepat disamping lapangan olahraga dan rumah warga.
Diketahui, proses kegiatan penambangan di tempat itu sudah berjalan kurang lebih 4 bulan dan sampai hari ini terus dilakukan perluasan penambangan untuk mencari ore nikel.
“Hal yang menjadi kekhawatirannya adalah masyarakat torobulu yang setiap sorenya melakukan kegiatan olahraga di Lapangan tersebut juga terancam keselamatan nya apalagi sekarang ditambah musim penghujan ini bisa berakibat fatal bagi keselamatan mereka. Karena lubang galian yang begitu curam dengan kedalaman kurang lebih 10 meter dan itu rawan longsor”, ungkap Armin, salah satu Masyarakat Desa Torobulu kepada awak media ini, Selasa, 9 Maret 2021.
Lanjut Armin, proses penambangan yang dilakukan oleh PT WIN sudah sangat meresahkan masyarakat di sekitaranya. Menurutnya, secara regulasi aktivitas pertambangan yang dilakukan PT WIN ini tidak sesuai lagi dengan aturan yang berlaku.
“PT WIN semakin meresahkan dan tidak bisa ditoleransi lagi yang seharusnya kegiatan pertambangan ini tidak boleh dilakukan sangat dekat dipemukiman rumah warga”, ungkap Armin, Selasa, 9 Maret 2021.
Kata Armin, jika merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 4 tahun 2012 dengan indikator ramah lingkungan untuk usaha atau kegiatan pertambangan mengatur jarak minimal tepi lubang galian dengan pemukiman warga adalah 500 meter.
Kepala Desa Torobulu, Nilham juga kesal dengan sikap PT WIN yang terus melakukan kegiatan penambangan di sebelah lapangan walaupun itu atas izin pemilik lahan. Pasalnya, aktivitas pertambangan tersebut dikhawatirkan akan mengancam keselamatan warga yang bermukim di sekitar tambang.
“Saya sudah perna ketemu pemilik lahan dan dia mengatakan jangan halangi-halangi saya maka dari itu saya lepas masalah itu Desa saat ini”, ungkap Nilham
Sampai berita ini dirilis, awak media belum dapat mengonfiasi pihak perusahaan.
Penulis: Rinaldi