PENASULTRA.COM, MUNA BARAT – Kondisi infrastruktur jalan lingkar (ring road) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) nampak rusak parah.
Kondisi jalan yang sudah menjadi tempat genangan air itu dikeluhkan sebagian warga. Bahkan ada yang menanam pohon pisang di jalan yang digenangi air sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah setempat.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umun (PU) Mubar, Karimin mengatakan, jalan lingkar tersebut masih dalam tahap pemeliharaan dan masih menjadi tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan.
“Saya sudah sampaikan sama kontraktonya itu, namun kontraktor juga ini belum ada tindakan sampai hari ini. Itu kontraktornya pak Gamal,” ucap Karimin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 27 Februari 2019.
Mengenai kondisi jalan yang dikeluhkan warga, Karimin mengaku, pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap kontraktor yang bersangkutan untuk membenahi pekerjaan yang belum kelar-kelar hingga saat ini.
“Semua genangan saya sudah perintahkan dalam rangka pemeriksaan BPK. Saya bilang benahi dulu pekerjaan kalian yang masih sedikit ada masalahnya,” tuturnya.
Untuk diketahui, pembangunan ring road Laworo sepanjang 30 kilo meter telah menyerap anggaran lebih dari Rp10 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran (TA) 2015 dan dilanjutkan di TA 2016 lalu.
Jalan lingkar tersebut melintasi Desa Lafinde, Kecamatan Barangka, Desa Nihi, Desa Maperaha, Desa Waokuni, Desa Wakoila di Kecamatan Sawerigadi, Desa Guali, Desa Lakawoghe di Kecamatan Kusambi, hingga Desa Waturempe di Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep).(b)
Penulis: Zulfikar
Editor: Sal