PENASULTRA.COM, KONAWE UTARA – Rahmat (23) berhasil di ringkus aparat Polres Konawe bersama Resmob Polda Sultra di kamar kosnya di Desa Pariama, Kecamatan Langkikima, Kabupaten Komawe Utara, Kamis 14 November 2019.
Pemuda asal Sulawesi tengah (Sulteng) ini ditangkap atas pembunuhan terhadap NR (18) yang tak lain adalah pacarnya sendiri dan membuang mayatnya di kebun kelapa sawit.
Kasat Reskrim Polres Konawe, IPTU Rachmat Zam Zam mengungkapkan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu 6 November 2019 lalu.
Saat itu, tersangka janjian untuk bertemu korban di kamar kosnya pukul 15.00 Wita. Karena hingga pukul 21.00 Wita kekasih tak kunjung datang, akhirnya ia keluar untuk mencarinya.
Setelah menemukan kekasihnya di sebuah gasebo depan SMA Negeri 1 Langgikima, tersangka langsung menawarkan korban untuk diantar pulang ke rumahnya menggunakan kendaraan motor masing-masing.
Di tengah perjalanan, tiba keduanya berhenti. Tersangka turun dari kendaraannya lalu naik ke motor korban dan dibawanya menuju kebun kelapa sawit untuk mencumbui korban.
Setibanya di lokasi, tanpa basa basi pelaku langsung mencium korban. Refleks tangan korban melayang ke pipi tersangka sembari berkata “kenapa kamu begitu”.
Kesal dengan penolakan itu, tersangka langsung mencabut dan menikamkan sebilah badik ke arah dada sebelah kiri korban kemudian di leher sebelah kiri.
Setelah korban tersungkur di tanah, tersangka makin membabi buta dan menikam tubuh korban berkali-kali.
“Setelah korban tidak berdaya, pelaku mengangkat dan membuang korban ke parit perkebunan sawit yang cuma sekitar tiga meter dari terjatuhnya korban,” beber Rachmat, Kamis 14 November 2019.
“Untuk mencegah amukan massa, tersangka langsung dibawa ke Polres Konawe untuk diamankan,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga Desa Pariama, Kecamatan Langkikima, Kabupaten Konawe Utara dihebohkan dengan penemuan mayat sorang wanita di kebun sawit, Kamis 7 November 2019 sekitar pukul 08.00 Wita.
Korban berinisial NR (18), warga Desa Morombo Pantai, Kecamatan Lasolo Kepulauan itu ditemukan dalam keadaan mengapung di parit (sungai kecil) perkebunan sawit.
Penulis: Iwan
Editor: Faisal