PENASULTRA.COM, BAUBAU – Pasca kericuhan yang terjadi di lingkungan Kanakea Kelurahan Nganganaumala, Kecamatan Batupoaro Kota Baubau, Jumat 30 Maret 2018, Pj. Walikota Baubau Hado Hasina menghimbau seluruh masyarakat Baubau tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak benar.
Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sultra ini juga berharap agar media turut mengambil andil dalam persoalan ini dengan menyampaikan informasi atau berita dengan baik.
“Saya turut berduka cita atas kepergian almarhum Muhammad Ridwan. Percayakanlah kepada polisi untuk mengungkap kasus ini,” ungkapnya ketika ditemui di rumah duka, Jumat 30 Maret 2018.
Hado menyebut, ia dan Dandim 1413 Buton, Kapolres Baubau, Forkopimda, RT/RW, tokoh masyarakat serta tokoh agama telah melakukan rapat bersama menyelesaikan kasus ini.
Kapolda Sultra Brigjen. Pol. Iriyanto ikut menegaskan agar seluruh masyarakat, keluarga, dan pemuda tetap percaya pada kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut.
“Saya hadir disini untuk menjawab semua keresahan masyarakat kota Baubau. Saya juga berharap agar masyarakat mempercayakan kepada TNI-Polri dalam menangani masalah ini,” ujarnya.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk menahan diri, tidak membawa sajam dan mengkonsumsi miras.
“Saya yakin dan percaya masyarakat Kota Baubau religius dan menyenangkan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, bentrok di Kota Baubau yang terjadi di Kelurahan Nganganaumala, Kecamatan Batupoaro dipicu oleh kasus penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa Muhammad Ridwan (13) seorang pelajar warga Jalan Dr. Wahidin Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupuaro.
Peristiwa itu terjadi, Jumat 30 Maret 2018 sekitar pukul 02.00 Wita bertempat di perempatan jalan Kelurahan Wameo Kecamatan Batupuaro.
Hingga berita ini diturunkan, kedua kelurahan yang bertikai yakni Wameo dan Kanakea dijaga ketat aparat kepolisian.(b)
Penulis: Jelita Sri Rahayu
Editor: La Basisa