PENASULTRA.COM, KENDARI – Untuk tetap menjaga tali persaudaraan usai pemilu agar tetap damai, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kota Kendari mengadakan deklarasi untuk mewujudkan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang aman dan damai dalam bingkai NKRI di Aula FMIPA UHO, Selasa 30 April 2019.
Deklarasi yang juga dirangkaikan dengan seminar tersebut dilakukan puluhan mahasiswa yang terdiri dari pengurus BEM universitas se-Kota Kendari, MPM UHO, UKM dan DPM Fakultas serta DKP se-Kota Kendari yang dipimpin langsung oleh Ketua BEM UHO, Maco Pratama.
Menurut Maco, alasan pihaknya menggelar deklarasi tersebut agar demokrasi tidak terpecah belah, seluruh masyarakat harus menerima keputusan dari KPU nanti.
“Tadi kita juga tanda tangan yang bertemakan 1000 tanda tangan wujudkan Sultra aman dan damai dalam bingkai NKRI,” ujar Maco.
Sementara itu, salah satu narasumber pada seminar tersebut, Kasubdit III Bidang Sosbud Intelkam Polda Sultra, AKBP Edy Mulsupriyanto mengatakan, secara keseluruhan kondisi di Sultra sangat kondusif. Namun, pihaknya tetap akan melakukan tugas untuk terus mengawal hingga keputusan KPU keluar.
“Seminar ini baik, karena silaturahmi itu penting, apalagi ini setelah pemilu. Jangan sampai ada gesekan, kita harus saling merangkul,” tutur dia.
Edy meminta masyarakat khususnya mahasiswa yang hadir dalam seminar untuk tidak menyebar berita yang kebenarannya belum diketahui.
“Hindari berita hoaks,” tekannya.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed
