PENASULTRA.COM, KENDARI – Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dijadwalkan dibangun Juli 2019.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruanga Sultra, Pahri Yamsul mengatakan, proses lelang pembangunan sudah terlaksana. Apalagi, pihaknya sudah membentuk tim tehnis yang akan memprediksi progres pembangunan hingga Desember 2019.
“Insya Allah awal Juli akan dimulai. Pembangunan gedung tersebut akan dilaksanakan selama tiga tahun anggaran,” ungkap Pahri Yamsul, Rabu 29 Mei 2019.
Menurutnya, konstruksi RS ini akan melibatkan Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG). Pasalnya, gedung RS ini akan dibangun 20 lantai.
“TABG ini adalah para pakar ahli dibidangnya masing-masing. Ada ahli gempa, ahli Arsitektur dan ahli sipil,” kata Pahri,
TABG ini sudah dilantik. Selanjutnya akan bekerja meneliti desain gambar bagunan RS Jantung yang akan dibangun di eks RS Provinsi Sultra di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat.
“Desain kita sudah ada tapi harus ada persetujuan TABG ini. Apabila terjadi apa-apa, misalnya kemiringan beton nanti mereka akan datang disini memberi petunjuk, dan kalau gagal bangun mereka yang akan bertanggung jawab. Contohnya waktu kita bagun tower Bank Sultra kemarin, kita harus sidang sampai lima kali dengan tim ahli di Jakarta ,” bebernya.
Pahri meminta, TABG dapat bekerja dengan intens agar paling tidak empat kali pertemuan gedung RS ini sudah dapat dibangun. Sebab, gambar yang akan diteliti juga sebelumnya telah dikonsultasikan dengan para ahli.
Untuk diketahui, susunan tim TABG Pembangunan RS Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sultra yakni :
- Pengarah Dr. Pahri Yamsul, M.Si.
- Ketua Dr. Ir. Arifuddin, MT. (ahli Arsitektur)
- Wakil Ketua Prof. Dr. M. Wihardi Tjaronge ST. M.Eng (ahli Struktur).
Anggota: Dr. Ir Tri Harianto M.eng (ahli Geoteknik),
Prof Dr. Ir. H. Ansar Suyuti (ahli Elektrikal)
Prof. Dr. dr. Andi Wardihan Sindrang MS., SP.and (ahli ilmu kedokteran) serta dr. H. Zuhuddin Kasim MM.
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Kas