PENASULTRA.COM, KENDARI – Setelah kurang lebih 30 tahun berdiri, kini Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mulai memprogramkan pembenahan bangunana Mesjid Agung Al-Kautsar Kota Kendari.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra) Pahri Yamsul mengatakan, saat ini Mesjdi Agung dalam proses rehab (bagian esterior), yang telah dimulai pada awal tahun 2018.
“Kita kerja eksteriornya dulu, karena bangunan ini berdiri sejak tahun 80-an. Kami ingin Mesjid ini kembali seperti dengan namanya yakni Agung. Yah agar terlihat agung kembali,” katanya, Senin 23 Juli 2018.
Menurutnya, rehab ini masuk dalam kategori rehab berat, sebab, dalam perencanaannya masjid ini membutuhkan anggaran hingga Rp13 Milyar.
Selain ekterior Mesjid, pihaknya akan melakukan renovasi pada menara Mesjid yang saat ini sudah miring akibat gempa.
“Kami butuh pengecekan lebih jauh terkait kemiringan ini. Soal anggaran akan dihitung sesuai dengan tingkat kerusakan menara itu sendiri. Makanya kita cek dulu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk rehab bagian dalam Mesjid (interior), pihaknya baru akan mengadakan lelang pada perubahan anggaran 2018 nanti.
Selain itu, pembangunan ruang parkiran masjid, saat ini dalam proses finishing. Parkiran Masjid Agung Sultra yang dibangun sejak Zaman Gubernur Alala ini diperkirakan bisa menampung 100 mobil.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: La Ode Kasmilahi