PENASULTRA.COM, KONAWE SELATAN – Pasca diaktifkannya kembali izin ekspor mineral mentah yang melekat di PT. Integra Mining Nusantara (IMN), aktivitas pertambangan nikel mulai beroperasi.
Satu persatu tahapan komunikasi bisnis yang sempat terpending beberapa saat lalu, akhirnya dituntaskan.
Direktur Utama PT. Masagena Jasa Maju (MJM), Andi Taufiq Amrullah mengungkapkan pihaknya telah berhasil meyakinkan salah satu investor asal Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Pusat untuk turut bergabung di PT. IMN.
“Kami telah menjalin kerjasama dengan Wakil Ketua KADIN Pusat bagian Komite Investasi Sumber Daya Alam, Duran Valentino RH,” ungkap Taufiq, Sabtu 23 November 2018.
Sebagai salah satu kontraktor mining di PT. IMN, Taufik optimis, sisa capaian target yang diberikan pemerintah dapat terpenuhi tahun ini.
“Kami (PT. MJM) sangat senang dan mulai bernafas lega setelah kuota ekspor PT. Integra kembali terbuka,” akunya.
Sebelumnya, sanksi pencabutan sementara izin ekspor PT. IMN kembali dibuka pasca keluarnya surat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tertanggal 31 Oktober 2018.
Dalam surat yang ditandatangani Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara, Ir. Bambang Gatot Ariyono itu diketahui progres kemajuan fisik pembangunan fasilitas pemurnian ore nikel atau smelter PT. IMN bergerak cukup signifikan.
Progres kemajuan ini berdasarkan laporan hasil verifikasi yang dilakukan oleh verifikator independen.(b)
Penulis: Ridho Achmed