PENASULTRA.COM, KONAWE UTARA – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Yade Rianto menilai, bangunan pargola permandian air panas Wawolesea dikarenakan salah desain oleh kontraktor.
“Kemarin saya sudah panggil konsultan perencanaannya di tingkat pengawas, kesimpulannya itu kesalahan desain,” ucap Yade Rianto, Senin 6 Januari 2020.
Ia mnegatakan, bangunan pergola di lokasi permandian itu adalah tanggung jawab kontraktornya. Sebab masih berstatus dalam masa pemeliharaan.
“Itu masih ada dana retensinya, ini hari katanya dia sudah klaim, karena diasuransikan. Total anggarannya Rp130 juta, itu pekerjaannya sudah tiga bulan yang lalu selesai,” tegasnya.
Kendati bangunan sepanjang 150 meter sudah mulai dikerja, kata Yade Rianto, Bupati telah memerintahkan inspektorat untuk melakukan investigasi secara pasti penyebab robohnya bangunan itu.
“Itu kesalahan dari pada desainnya, alasannya karena anggarannya tidak mencukupi sehingga digunakan tiang kayu. Untuk itu diperbaikan ini kami rubah dia punya desain dan menggunakan tiang beton,” tuturnya.
Sebelumnya, bangunan pergola di lokasi wisata permandian air panas Kecamatan Wawolesea yang dibangun tahun 2019 rubuh akibat diterpa angin kencang, Jumat 3 Januari 2020 sekitar pukul 15.30 Wita.
Penulis: Iwan
Editor: Faisal
