PENASULTRA.COM, KENDARI – Sekolah Yayasan Lazuardi Global Islamic School (GIS) Ibnu Sina Kendari ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2019 lalu.
Berbeda dengan sekolah pada umumnya, Lazuardi Ibnu Sina Kendari mengemas Hari Sumpah Pemuda sekaligus peringatan Bulan Bahasa (Oktober) ini dengan kegiatan yang cukup unik.
Kegiatan tersebut hampir mirip seperti pawai budaya, dimana terdapat siswa atau murid yang menampilkan kebudayaan dan makanan khas beberapa daerah di Indonesia.
Kepala Sekolah Yayasan Lazuardi GIS Ibnu Sina Kendari, Andi Reni Nur mengatakan, kegiatan ini adalah ajang untuk memperkenalkan ke anak didik bahwa Indonesia kaya akan ragam budaya.
“Indonesia itu kaya dan makanan khasnya ada banyak. Jika ketika sudah beranjak ke tingkat sekolah SMP nanti mereka sudah tahu dan lebih tahu lagi mengenai ragam budaya Indonesia,” katanya, Rabu 30 Oktober 2019.
Menurut Andi Reni, dalam kegiatan ini, setiap kelas diminta untuk mempresentasikan satu daerah yang ada di Indonesia. Hasil dari kesepatakan ada sembilan daerah di Indonesia yang dipamerkan.
“Jadi kita buat lot didalamnya ada semua daerah di Indonesia. Tiap kelas mengambil. Sembilan daerah itu yakni Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Selatan (Sulsel), Kalimantan, Padang, Palenbang, Aceh, Bali dan Sulawesi Tenggara (Sultra),” ujarnya.
“Jadi tiap kelas mempersentasikan dan memamerkan masakanan khasnya saat acara. Tadi Sultra pamerkan Sinonggi,” bebernya.
Ia berharap, dengan kegiatan ini, anak-anak lebih menjunjung tinggi dan bangga dengan Indonesia.
Penulis: Yeni Marinda