PENASULTRA.COM, BUTON – Guna memastikan penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tetap terlaksana meski sempat terhenti proses pembangunannya akibat konflik sosial, PPK Rumah Swadaya Sultra mengunjungi Desa Sampoabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Senin 17 Juni 2019.
Dalam kunjungannya, PPK Rumah Swadaya Sultra, Musniar Silondae berdialog langsung dengan penerima bantuan dan perangkat Desa Sampoabalo. Pada kesempatan itu, pihaknya berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri yang lagi bertugas menjaga keamanan penerima bantuan agar program BSPS berjalan lancar.
“Karena konflik sudah tidak ada, saya minta bagi penerima bantuan komitmen untuk menyelesaikan program BSPS dalam jangka waktu dua bulan yang diberikan,” ujar Musniar dihadapan para penerima bantuan.
Dikatakannya, dalam rangka percepatan pembangunan program BSPS di Sampoabalo pasca konflik dengan Desa Gunung Jaya, pihaknya tetap berkomitmen agar program BSPS di Sampoabalo dapat tuntas.
“Masyarakat Sampoabalo sangat antusias adanya program BSPS. Bahkan mereka merespon baik dan siap bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah,” ungkap Musniar.
Sementara itu, ketua kelompok penerima bantuan BSPS desa Sampoobalo La Ode Maidi mengatakan, pasca konflik kondisi desa sudah aman, rumah tidak ada yang terbakar.
“Berdasarkan jangka waktu yang diberikan PPK Rumah Swadaya Sultra selama dua bulan, kami pastikan 20 unit rumah penerima BSPS akan terbangun. Saya selaku ketua kelompok akan memantau langsung pelaksanaan pembangunannya,” tandas Maidi.(b)
Penulis: Arno
Editor: Bas