Pulihkan Ekonomi, BADKO HMI Sultra Minta Presiden Buka Kran Ekspor Nickel

PENASULTRA.COM, KENDARI – Dampak Corona Virus Desease (Covid-19) semakin menyulitkan perekonomian berbagai negara, termasuk Indonesia.

Baru-baru ini Menteri Keuangan Republik Indonesia Sry Mulyani memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal ke II minus 3,1 % yang diakibatkan Pembatasan Sosila Berskala Besar (PSBB). Segala upaya dilakukan pemerintah agar perekonomian nasional bisa bangkit kembali.

Bahkan kondisi ini juga memaksa Pemerintah gencar melelang SBM, yang berdampak pada bertambahnya utang luar Negeri, yakni menembus angka Rp.6065 T. Posisi utang tersebut naik 2,9 % di banding periode yang sama tahun lalu

Atas situasi itu, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Sulawesi Tenggara melalui Ketua Umumnya Candra Arga mendorong pemerintah agar melakukan upaya relaksasi pada industri pertambangan dengan kembali membuka ekspor. Hal itu menurutnya dapat membantu beban perekonomian negara yang terkuras akibat pandemi Covid-19

“Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah yaitu relaksasi pada industri pertambangan minerba dengan membuka keran ekspor, khususnya komoditi nikel sebab kebutuhan nikel tetap tinggi diluar”, ungkap Candra kepada awak media ini, Jumat, 19 Juni 2020.

Menurutnya hal itu bisa membantu negara dalam menghasilkan devisa di tengah kondisi ekonomi yang melemah, apa lagi saat ini APBN mengalami devisit hingga Rp450 triliun

“Saat ini APBN mengalami devisit kurang lebih Rp450 Triliun, Pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan untuk menyelamatkan devisa dan ekonomi negara” tutup Candra.

Penulis: Sain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *