PENASULTRA.COM, KENDARI – Peringati Pekan Pendidikan Nasional 2019, Pusdaya Indonesia bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara lounching program Satu Siswa Menanam Satu Pohon untuk Masa Depan Bumi, Kamis 25 April 2019.
Ketua Pusdaya Indonesia, Laode Ngkoimani mengatakan, program penanaman satu pohon satu siswa bertujuan untuk mendidik siswa agar menjadi generasi yang sadar lingkungan.
“Salah satu cara menyelamatkan bumi adalah menanam pohon, karena dengan menanam pohon bisa menjaga kualitas bumi agar tetap teduh, bisa menjaga sumber daya bumi agar tetap aman, bisa menjaga suhu bumi agar yang tinggal disini tetap nyaman,” kata Ngkoimani di sela-sela kegiatan.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sultra ini mengungkapkan, penanaman pohon ini akan direalisasikan usai upacara peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang. Kegiatan ini bakal diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di Sultra.
“Untuk titik-titik penanaman akan kami lihat mana daerah yang terbuka yang tidak ada tanamannya, daerah-daerah tandus yang minus, termasuk daerah-daerah yang ditinggalkan tambang akan kita datangi untuk ditanami. Dan siswa akan menjadi pahlawan untuk menyelamatkan bekas tambang,” ujarnya.
Pihaknya berharap, program ini dapat mendidik siswa-siswi di Sultra mejadi generasi yang dapat menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan.
“Ini tidak hanya akan dicanangkan, namun benar-benar dilaksanakan. Karena jika kita mewajibkan satu siswa satu pohon, maka kita tidak akan kekurangan air, karna perang ke depannya adalah perang energi dan air, terutama air bersih,” pungkasnya.(b)
Penulis: Luthfi Badiul Oktaviya
Editor: Sal