Rp400 Ribu untuk Juara Lomba Lari 10 Km di Wakatobi Dinilai Tak Pantas

PENASULTRA.COM, WAKATOBI – Pemberian hadiah Rp400 ribu kepada pemenang lomba lari 10 Km yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Wakatobi dalam memperingati Hari Olah Raga Nasional (Haornas) menuai polemik.

Besaran hadiah yang diperolah pemenang dalam lomba lari 10 Km yang digelar pada Minggu, 16 September dinilai tidak sepadan dengan kualitas ivent yang digelar.

Polemik tersebut ramai diperbincangkan. Selain melalui medsos, sejumlah guru SMAN II Wangiwangi mengadukan hal tersebut ke Dewan.

Di depan anggota Dewan Komisi A, Mahadia salah seorang guru SMAN II mengatakan, pemberian hadiah kepada siswanya sebagai pemenang telah mencederai semangat atlet.

“Orang tua sang juara datang ke sekolah untuk kembalikan uang hadiah itu, karena dianggap tidak sesuai dengan apa yang diraih anaknya. Setelah kami minta klarifikasi Dispora info yang kami dapatkan besaran hadiah tersebut sesuai dengan DIPA yang ditetapkan Dewan,” kata Mahadia saat menyampaikan aspirasi bersama sejumlah guru di gedung DPRD Wakatobi, Rabu, 19 September 2018.

Ia menilai, pemberian hadiah tersebut sangat tidak masuk akal. Pasalnya, anggaran yang diporsikan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp40 juta.

“Anehnya lagi, kegiatan ini dilakukan kesannya tertutup, dan tidak transparan. Ini ditunjukan dengan tidak adanya technical meeting pra pelaksanaan. Pengumuman besaran juga tidak dilakukan,” bebernya.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi A DPRD Wakatobi, Moane Sabara bersama koleganya yang lain sepakat untuk segera memanggil Dispora dan panitia penyelenggara lomba melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Kami sangat menyayangkan pemberian hadiah yang dinilai tidak pantas itu. Oleh sebab itu, Dispora dan panitianya segera kami panggil. Anggarannya cukup besar kenapa hadiahnya sekecil itu. Jangan sampai modusnya mau cari untung. Apalagi kegiatannya tidak sesuai SOP,” semprot Moane.(b)

Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Ridho Achmed