PENASULTRA.COM, BUTON UTARA – Kesiapsiagaan menghadapi bencana perlu dilatih. Hal ini yang mendasari Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMA Negeri 2 Kulisusu, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara (Butur). Mereka menggelar diklat sekaligus simulasi penanggulangan bencana.
Diklat yang diikuti 51 orang siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI itu berlangsung selama tiga hari, 27 hingga 30 April 2018. Dipusatkan di halaman SMA 2 Kulisusu.
Kepala SMA 2 Kulisusu, Yos Harman mengatakan, kegiatan diklat ini lebih menitikberatkan kepada materi-materi kepalangmerahan dan pelatihan berupa simulasi penanganan bencana.
Simulasi yang dilakukan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Butur ini, kata Yos, meliputi seleksi prioritas korban, penanganan pertolongan pertama korban di tempat kejadian serta evakuasi korban di lapangan menuju rumah sakit.
“Kegiatan ini sangat diminati anggota PMR, lebih mendekatkan kepada situasi sesungguhnya jika terjadi kecelakaan atau bencana dengan korban banyak,” Kata Yos, Selasa 1 Mei 2018.
Terlihat para anggota mengenakan pakaian putih hitam, berlari mendekati para korban dengan menenteng perlengkapan pertolongan pertama berupa tandu dan sejumlah perlengkapan penanganan bencana lainnya serta langsung beraksi menangani dan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan cepat dan sigap.
“Kegiatan ini akan terus dilakukan ditahun-tahun mendatang untuk mempertajam rasa peduli anggota PMR dan remaja secara umum terhadap bencana-bencana yang terjadi di sekitar mereka,” jelas wasit PSSI Butur itu.
Menurut pria yang hobi sepak bola tersebut, kegiatan ini akan terus dilakukan. Sebab, anggota PMR berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan. Baik dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
“Disamping materi, mereka juga dimantapkan dalam hal disiplin, mental dan fisik. Anggota PMR adalah kader relawan, calon pemimpin PMI masa depan di Butur,” tandasnya.(b)
Penulis: Iyet La Ode
Editor: Yeni Marinda