PENASULTRA.COM, KENDARI – Menyambut kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, sejumlah organisasi Kemahasiwaan dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) lingkup Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi Unjuk Rasa (Unras) menolak kedatangan 500 TKA tersebut.
Salah satunya aksi Unras yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari.
Di bawa Komandao Ujang Hermawan, HMI Cabang Kendari melakukan aksi Unras besar-besaran, mulai dari Sekretariat HMI Cabang Kendari menuju gerbang Bandara Halu Oleo dengan maksud menghalau langsung 500 TKA asal China yang akan masuk di Bumi Anoa Sultra.
Di Perempatan Gerbang Bandara Haluoleo terkumpul beberapa lembaga dan masyarakat yang menolak kedatangan TKA akan tetapi kepolisian mencoba mengahalangi massa aksi untuk masuk di wilayah Bandara Halu Oleo.
Ketua umum HMI Cabang Kendari mengatakan bahwa pihaknya akan tetap konsisten menolak kedatangan 500 TKA tersebut yang meski kedatangan mereka direstui oleh Gubernur Sultra dan ketua DPRD Sultra.
Akan tetapi, kata Ujang usaha yang telah dilakukan oleh HMI cabang Kendari dan Ormas lainnya rupanya dikelabui. Pasalnya kedatangan 500 TKA tersebut secara berangsur dan malam harinya 149 TKA asal China tersebut berhasil masuk ke wilayah Sultra melalui jalur tikus dan dikawal ketat oleh aparat Kepolisian dan TNI.
Melihat hal tersebut Ketua umum HMI Cabang Kendari mengaku geram dengan aparat yang seolah-olah mengistimewakan TKA tersebut.
“Bagaimana mungkin Kepolisian daerah Sulawesi Tenggara dan TNI bekerja sama untuk meloloskan TKA asal China Tersebut. Sementara Kami telah berjuang melakukan aksi demonstrasi dari pagi hingga petang untuk menolak kedatangan mereka. Kami telah dibuat seakan menjadi anak tiri di daerah kami sendiri sebagai Warga negara Indonesia”, kata Ujang.
“Tetapi Polisi dan Tentara hanya mengawal TKA asal China yang jelas jelas mereka warga asing yang datang merampok kekayaan alam di daerah kami sendiri. Dimana Integritas Kepolisian dan TNI hari ini.? Saya rasa TNI dan POLRI telah kemasukan angin sampai harus berkhianat kepada Rakyat”, sambung Ujang penuh tanya.
Lebih lanjut, Ujang Hermawan HMI Cabang Kendari tidak akan pernah berhenti menolak kedatangan TKA. Dan pihaknya akan menggalang kekuatan yang lebih besar untuk kembali melakukan aksi unjuk rasa dibeberap titik berbeda.
“Jika perlu saya akan masuk secara diam-diam kedalam bandara bersama Seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam Cabang kendari untuk menunggu kedatangan mereka” Tegasnya.
Selain itu, ia juga mempertanyakan soal Integritas TNI-POLRI yang sudah mengawal dan meloloskan TKA asal China.
“Integritas TNI-POLRI perlu dipertanyakan, disela-sela menunggu kedatangan TKA Asal China pada Gelombang kedua. Kami dari HMI Cabang Kendari akan melakukan aksi Demonstrasi dikantor Kepolisian Daerah Sultra dan KOREM 143 HO mempertanyakan apa yang telah merasuki mereka sehingga meloloskan TKA tersebut”. Tegasnya.(b)
Penulis: Sain