PENASULTRA.COM, BUTON TENGAH – Kantor Bupati Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara sempat dibuat heboh karena ulah supir pribadi (Supri) Kadis BKKBN Buteng bernama La Uteng warga Kelurahan Lakudo, Kecamatan Lakudo.
Kehebohan yang dibuat La Uteng ini, akibat dirinya tidak menerima perlakuan dari Kades Bone Marambe, Kecamatan Mawasangka Timur, Salju Ladesi yang menegur temannya yang juga supri Kadis BKKBN, Rudin.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Selasa 27 Maret 2018, sekira pukul 14.00 Wita, Rudin yang hendak memundurkan kendaraan dinas Kadis BKKBN Buteng bernomor Polisi DT 1207 XY menabrak kendaraan pribadi Salju Ladesi dengan nopol DN 487 CC.
Mobil yang di kendarai oleh Salju yang terparkir di lokasi yang sama mengalami penyot bagian belakang.
Salju Ladesi kemudian menyita kunci mobil dinas BKKBN seraya meminta kepada Rudin untuk menghubungi Kepala Dinas BKKBN Buteng Abdulah, untuk mengadukan dan mencari solusi atas kerugian yang diterimanya.
Lama menunggu, Salju Ladesi pun berniat balik ke rumahnya. Namun apes buat Salju, bukannya ganti rugi yang didapatkan, La Uteng yang tiba-tiba datang menghampirinya melontarkan kata-kata tidak senonoh kepadanya.
“Saya tidak tau siapa anak itu (La Uteng), kenapa langsung maki saya dengan kata Babi, saya ini manusia bukan babi. Saya juga ini pemimpin satu desa,” keluh Salju Ladesi kepada para PNS dan awak media yang ada di pelataran Kantor Bupati Buteng, Selasa 27 Maret 2018.
Kendati kereta besinya penyot, Salju sebenarnya tidak terlalu mempersoalkan insiden tersebut. Namun Salju menyesalkan tindakan La Uteng yang terlalu arogan.
Salju merasa sedikit puas karena Rudin sempat meminta maaf padanya.
“Sebenarnya saya juga sudah mau pulang, karena hampir dua jam saya menunggu, tapi tidak ada solusi, makanya saya lebih memilih pulang dulu. Tapi sudahlah nanti sy berurusan dengan kadisnya,” terangnya.
Pantauan PENASULTRA.COM, kejadian dapat dilerai oleh Asisten I Setda Muna La Saripi. Namun La Uetng yang diduga kuat tengah dipengaruhi alkohol, sesekali masih lontarkan kata-kata tidak senonoh kepada Salju bahkan mengajak Salju untuk adu jotos.
“Saya lebih pilih berkelahi daripada meminta maaf,” cetus La Uteng.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Muhammad Al Rajap