Tak Ada Lahan Pemakaman, Warga Lapulu Mengadu ke Gerindra

Pena Politik328 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Masyarakat yang bermukim di Kelurahan Lapulu kecamatan Abeli saat ini tak memiliki lahan pemakaman. Lahan pemakaman yang ada selama ini berstatus pemakaman keluarga yang tidak bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Beberapa warga yang hadir dalan silaturahim ngopi bareng DPC partai Gerindra di rumah salah satu pengurus PAC Abeli pada hari sabtu 26 Juni 2021 menceritakan bahwa selama ini warga lapulu tak memiliki akses untuk memanfaatkan lahan pemakaman di sekitar wilayah kecamatan Abeli.

Pilihan terakhirnya adalah mereka membawa jenazah warga Lapulu ketempat pemakaman punggolaka yang jaraknya sangat jauh dengan biaya pemakaman mencapai 1,35 juta rupiah.

Sekretaris DPC Partai Gerindra kota Kendari yang juga mantan anggota DPRD Kota Kendari Dapil Poasia Abeli mengatakan bahwa masing-masing kelurahan di kecamatan Abeli memiliki lokasi pemakaman sendiri.

Pemakaman yang ada di masing-masing kekurahan ini hanya di peruntukan untuk memakamkan warga yang berasal dari kelurahan yang bersangkutan, sedangkan warga dari kelurahan lain tidak di perbolehkan.

Persoalannya saat ini, lokasi pemakaman yang di peruntukan untuk warga kelurahan Lapulu kondisinya sudah penuh sehingga butuh lahan baru untuk pemakaman.

Berdasarkan laporan yang disampaikan warga Lapulu, lahan pemakaman untuk warga kelurahan Lapulu tersisa 5 kapling saja.

Atas persoalan ini, warga Lapulu sangat menaruh harapan besar kepada Partai Gerindra agar bisa membantu masyarakat untuk membebaskan lahan untuk lokasi pemakaman baru.

Menanggapi hal ini Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kendari Iqbal Bafadal mengaku akan mengkoordinasikan persoalan tersebut kepada Ketua DPD Partai Gerindra Sultra.

Karena berdasarkan laporan warga, penyediaan lahan pemakaman baru ini sudah berulang kali disampaikan kepada pemerintah kota Kendari melalui pemerintah kelurahan dan kecamatan, hanya saja pemerintah kota tak memiliki anggaran yang cukup untuk mambantu penyediaan lahan pemakaman.

Penulis:  Andri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *