PLN UPDK Kendari Salurkan Bantuan CSR Kepada Kelompok Tani Hidroponik Griya Asri Cendana

Pena Bisnis726 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – PT PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Kendari menyalurkan bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR) kepada Kelompok Tani Hidroponik Griya Asri Cendana (GCA) di Perumahan Griya Asri Cendana, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari pada Jumat, 25 Juni 2021.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan manager PT PLN UPDK Kendari, Muh Rusli Sain, kepada penanggung Kelompok Tani Hidroponik Griya Asri Cendana, selaku yang melaksanakan usaha produktif tanaman hidroponik ini.

“Kami berharap melalui program CSR yang kali ini menyasar sektor ekonomi produktif tanaman hidroponik ini bisa membantu meringankan beban masyarakat, mengurangi angka pengangguran dan tindak krimininalitas, terlebih di saat pandemi Corona seperti sekarang ini,” kata Muh Rusli Sain.

Olehnya itu, ia berharap dengan adanya penggelontoran dana CSR oleh PLN UPDK Kendari melalui program PLN peduli ini dapat membantu masyarakat khususnya yang tergabung dalam kelompok tani GCA sehingga dapat terus meningkatkan tanaman dan bisa membuat kelompok-kelompok tani baru dengan memberdayakan masyarakat sekitar.

Di kesempatan itu pula, pihak PLN UPDK Kendari beserta rombongan turut melihat secara langsung area pembudidayaan tanaman hidropnik yang dikembangkan oleh pasangan suami-istri yang berprofesi sebagai abdi negara di korps Bhayangkara itu.

Ketua Kelompok Tani Griya Cendana Asri, Brigadir Aribowo Sugianto, yang menerima secara langsung bantuan tersebut menyampaikan penghargaan sekaligus apresiasinya atas kepedulian dari manajemen PLN UPDK Kendari yang telah memberikan bantuan dana.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN UPDK Kendari yang telah bersedia membantu kami. Dan kami juga akan berupaya maksimal untuk terus mengembangkan kelompok tani Griya Cendana Asri ini”, ucap Aribowo Sugianto kepada awak media.

Adapun jenis sayuran yang ditanam dalam hidroponik tersebut adalah selada, kale curly, kale nero, Kailan, Pakcoy, Caisim, bayam merah, Kangkung, Seledri dan daun mint

Sementara itu, Brigadir Lilik Handayani, yang juga istri dari Brigadir Aribowo Sugianto menuturkan bahwa dalam mengelola tanaman hidroponik ini mereka memanfaatkan waktu senggang setelah pulang dari kantor.

Ia mengakui bahwa bertani dengan memanfaatkan waktu luang di tengah kesibukan akan rutinitas kantor memang tidak semua orang bisa melakukannya. Namun, dengan segala usaha yang tekun dan disiplin semua proses dalam pengelolaan hidroponik bisa berjalan dan berkembang seperti saat ini.

“Saat ada waktu luang kami maksimalkan untuk mengurusi dan merawat tanaman sayuran hidroponik. Sebelum pergi piket dan sesudah pulang piket kita selalu sempatkan waktu untuk mengurusi tanaman dan Alhamdulillah berhasil,” jelasnya.

Ia juga mengatakan selain memanfaatkan waktu luang, juga untuk menyalurkan hobi serta untuk menciptakan lapangan kerja sampingan bagi masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Saat ini, hasil dari tanaman tersebut sebagian dipasarkan ke berbagai swalayan dan sebagian lagi diolah menjadi berbagai aneka minuman.

Ditempat yang sama, Penyuluh Pertanian Kelurahan Kambu, Muhtiar, sangat mengapresiasi dengan pembudidaya kolompok tanii GAC ini. Menurutnya, tanaman hidroponik ini sangat berpotensi untuk dikembangkan, memengingat stok sayuran di Kota Kendari ini banyak yang didatangkan dari luar Kota Kendari seperti dari Konawe Selatan, Konawe, dan Makassar.

“Tentunya kalau sudah di Kendari pasti harganya mahal”, ucap Muhtiar.

Selain itu, budidaya hidroponik ini juga bisa membantu meningkatkan penghasilan anggota kelompok tani

“Hidroponik sebenarnya sangat santai untuk dibudidayakan, beda dengan konfesional lainnya, yang penting tanaman hidroponik ini diatur perawatannya,” jelasnya.

Penulis: Husain

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *