PENASULTRA.COM, BUTON TENGAH – Permandian Maobu kini menjadi salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Meski terlihat masih terdapat pembenahan fasilitas, ikon pariwisata yang berada di Desa Lalibo, Kecamatan Mawasangka Tengah ini berhasil memikat ratusan mata pengunjung di setiap akhir pekan.
Di obyek wisata ini menawarkan dua keindahan alam sekaligus milik sang pencipta. Yakni, gua dan pantai.
Panjang guanya berjarak kurang lebih 10 meter, lebar mulut gua 7 meter dan kedalaman 5 meter. Sementara, pantainya siap memanjakan mata anda dengan pemadangan laut yang indah dan air lautnya yang jernih.
“Hari Minggu selalu ramai. Pengunjung yang datang ke sini bisa mencapai 200 orang. Itu hanya hitungan dewasa,” kata Salim, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mansolono, Desa Lalibo pada awak media ini, Minggu, 21 Oktober 2018.
Di bawah naungan Dinas Pariwisata Buton Tengah, Permandian Maobu ini dikelola sendiri oleh Pokdarwis. Bagi pengunjung yang hendak masuk dikenakan biaya retribusi Rp3.000 per orang dewasa.
“Kalau anak-anak tidak dikenakan biaya retribusi,” aku Zia, salah seorang pengunjung asal Kecamatam Gu.
Bagi pelajar SMA di Lombe ini, Maobu merupakan destinasi pariwisata Buteng yang mempunyai daya tarik tersendiri.
Selain permandiannya dalam gua dengan airnya yang sejuk, kata Zia, Maobu juga menawarkan sejumlah fasilitas seperti gazebo untuk bersantai sesaat ditemani angin sepoi-sepoi.
Di beberapa sudut lainnya, pengelola menyediakan spot-spot untuk berfoto yang dilengkapi tulisan menarik dan unik sembari menikmati pemandangan teluk Liana Banggai di depan mata.
“Saya baru pertama kali ke sini bersama lima orang teman saya. Ternyata memang bagus, komplit juga. Selain permandiannya, kita juga bisa nikmati keindahan teluk dan spot-spot foto yang keren,” tutur perempuan berusia 16 tahun itu.(a)
Penulis: Amrin Lamena
Editor: Ridho Achmed