PENASULTRA.COM, KENDARI – Kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dipertanyakan dalam mengungkap kasus peredaran Narkotika selama kurun waktu tahun 2022 di Bumi Anoa.
Tokoh Pemuda Sultra Dani Mirsad yang tergabung dalam gerakan Aman Sultra mengatakan kinerja BNNP Sultra patut dipertanyakan, untuk itu ia mengaku akan mengadukan hal ini di DPRD Sultra, Ombudsman dan juga Komisi Informasi.
“Kerja-kerja BNN Sultra dalam melakukan pengungkapan peredaran Narkotika di Sultra patut di pertanyakan, untuk kami akan meminta DPRD Sultra,Ombudsman dan juga Komisi Informasi memanggil pihak BNN sesuai Undangan-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi publik,” katanya kepada media ini, Sabtu,13 Agustus 2022.
Hingga saat ini lanjut dia, pihak BNNP masih belum memberikan tanggapan sama sekali terkait rilis pengungkapan kasus Narkoba selama tahun 2022, berapa jumlah kasus Narkotika yang berhasil di ungkap dan kegiatan apa saja yang telah dilakukan yang menyangkut dengan fungsi dan tugas BNN sendiri.
“Kinerja BNN Sultra selama tahun 2022 harus dibuka ke publik,agar publik dapat mengetahui kinerja BNN dalam memberantas Narkotika di Sultra,” jelasnya.
Terlebih lagi menurut Anggota GMNI Cabang Kendari ini sejak adanya masa aksi beberapa hari lalu, pihak BNNP Sultra masih terkesan malas pusing, sementara kasus pengungkapan Narkotika di Sultra akhir-akhir kian marak, namun anehnya tidak ada hasil kerja yang nampak dari pihak BNNP Sultra.
“Paska di demo beberapa hari lalu, BNN Sultra masih tetap bungkam, hal ini bisa saja memunculkan spekulasi di publik, tetang ketidak beresan kualitas kerja BNN, dalam pengelolaan angaran bahkan yang terpenting terkait barang-barang sitaan jika ada temuan,” urainya
Lebih jauh ini menjelaskan, BNN wajib membuka hasil kerja-kerja pengungkapan Narkotika, termasuk menjelaskan upaya apa saja yang telah dilakukan dalam melalukan pencegahan, pengunaan dan peredaran barang haram tersebut.
“Yang pasti harusnya, BNN Sultra harus terbuka di publik soal hasil kinerja, apa saja yang berhasil dilakukan,karena masyarakat belum melihat hasil kerja BNN selama tahun 2022 ini,” tuturnya.
Untuk tambah dia, pihaknya akan meminta DPRD Sultra, Ombudsman dan juga Komisi Informasi untuk memanggil pihak BNNP Sultra.
“Kami berharap dengan melibatkan DPRD, Ombudsman dan Komisi Informasi BNN Sultra tidak lagi memandang soal transparansi,” tutupnya.
Penulis: Tim Redaksi