Tidak Loyal Terhadap Partai, Ketua Golkar Sultra Diminta Tindak Tegas Radhan NA

Pena Politik4,161 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seluruh Indonesia sebentar lagi akan dihelat. Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan salah satu daerah yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut.

Sejumlah Partai Politik (Parpol) telah mengusung figur pada pendaftaran calon bupati dan wakil bupati. Partai Golkar salah satu partai pengusung figur di tiap-tiap daerah di Sultra.

Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Muna Barat (Mubar) La Ode Agus mengatakan ada hal kurang etis yang dipertontonkan oleh ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sultra, Muh Radhan Algindo NA.

Pasalnya putra mantan Gubernur Sultra Nur Alam ini, memilih tidak mendukung keputusan partai berlambang beringin itu pada Pilkada di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) 9 Desember 2020 mendatang.

Padahal kata Agus, AMPI merupakan sayap partai Golkar dan mutlak ketuanya adalah kader partai Golkar, tentunya sebagai kader harus menjalankan amanat partai di Pilkada Konsel.

“Menariknya adalah pada deklarasi calon bupati dan wakil bupati Konsel kemarin yang bukan usungan Golkar malah dihadiri oleh ketua sayap partai Golkar Sultra, H Muh Radhan Nur Alam sebagai ketua AMPI Sultra. Padahal sejatinya beliau harus mendukung pak Surunudin Dangga dan Rasyid, tapi kemudian yang terjadi adalah mengkampanyekan figur lain yang tidak didukung oleh partai Golkar”, kata La Ode Agus melalui rilis persnya, Rabu, 16 September 2020.

“Ini adalah sebuah tindakan pelanggaran organisasi dan tentu hal ini tidak boleh dibiarkan”, ketusnya.

Menurutnya, Ketua Partai Golkar Sultra harus menindak tegas kader yang tidak loyal terhadap partai. Sebagai kader, harus mengibarkan panji-panji partai Golkar ke seluruh pelosok negeri, tapi yang terjadi ada ketua sayap Golkar dengan gamblangnya menyatakan dukungan kepada orang lain.

“Saya sebagai kader partai Golkar ingin mengingatkan kepada seluruh kader, janga bermain-main dalam berpartai, jika tidak sanggup mundur, dan Ketua Golkar Sultra harus tegas mengambil tindakan pemecatan kepada kader yang bersangkutan”, tegasnya.

Ia juga menilai, sebenarnya Radhan merupakan kader muda yang potensial masa depan, namin jika hari ini sudah memperlihatkan wujud tidak konsistenya maka tentu ini merupakan preseden buruk bagi dirinya dan partai Golkar.

“Olehnya itu, jika Radhan tidak mengklarifikasi ini maka saya tegaskan mundur dari ketua AMPI Sultra”, tegasnya.(b)

Penulis: Husain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *