PENASULTRA.COM, MUNA BARAT – Salah satu tokoh pemuda Muna Barat (Mubar), La Ode Muntu mengapresiasi langkah PJ Bupati Muna Barat terkait rencana menghentikan aktivitas PT Wahana Surya Agro (WSA) yang beredar di media sosial.
La Ode Muntu mengatakan bahwa berbicara soal investasi tentu ia sebagai masyarakat Muna Barat harus tetap mendukung dan mensupport jika investasi tersebut bertujuan untuk memberikan dampak positif bagu kemajuan daerah dan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Namun, beda halnya dengan hadirnya PT WSA di Mubar yang dari sejak pertama hadir perusahaan tersebut menuai banyak polemik di berbagai elemen masyarakat. Padahal, Muna Barat ini kaya akan potensi sumber daya alam, jika potensi tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Pemda maupun masyarakat, kita semua tentu menginginkan yang nama kesejahteraan yang merata dengan hadirnya sebuah investor di suatu daerah.
Diketahui, PT WSA masuk di Muna Barat dari sejak tahun 2011 silam lalu dan awal mulai melakukan perintisan lahan tahun 2013. Hadirnya WSA saat itu tidak terlepas dari campur tangan oleh pemerintah sebelumnya baik tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa.
Hadirnya PT WSA di tingkat desa itu karena ada sebuah komitmen yang dibangun oleh Pemdes, masyarakat dan pihak perusahaan sehingga saat itu masyarakat begitu antusias menjual lahan/tanah dengan harga yang sangat murah bahkan ada pula sebagian besar yang menghibahkan lahan milik warga untuk perusahaan tersebut.
Salah satu janji/komitmen perusahaan saat itu adalah jika masyarakat mau menjual lahannya dengan harga yang telah ditentukan (harga murah) maka anak cucu dari mereka akan dipekerjakan di pabrik tebu PT WSA, dan PT WSA berjanji akan mendirikan pabrik tebu di Desa Wandoke Kecamatan Tikep.
Namun seiring berjalan waktu harapan demi harapan pun telah sirna, hingga kini aktifitas perusahaan tersebut telah mandek dan beberapa karyawan yang telah berkontribusi penuh terhadap perusahaan tersebut telah di PHK.
Hal ini kata aktivis UHO itu, merupakan bukti nyata bahwa hadirnya perusahaan tersebut merupakan suatu pembodohan yang terstruktur. Terbukti lahan yang sudah terlanjur dikuasai ribuan hektar saat ini hanya dijadikan lahan tidur semata.
“Jangan sampai target atau target dari WSA itu sendiri semata-mata hanya ingin menguasai lahan masyarakat Muna Barat. Ini harus menjadi perhatian serius bersama oleh Pemda dan masyarakat. Karena komitmen dan janji seperti penyerapan tenaga kerja sampai saat ini pun tidak terealisasi. Dan tidak sesuai misi dan harapan kita semua sebagai masyarakat Muna Barat”, ujar eks Ketua Bidang Pergerakan FH UHO itu.
Ia pun menilai bahwa PT WSA tidak serius berinvestasi di Muna Barat karena sampai saat ini perusahaan tersebut belum mendirikan pabrik.
“Kemudian terbukti kembali Pemda Muna Barat melalui DPM-PTSP telah melayangkan surat kepada pihak PT WSA perihal progres lapangan dan pembangunan pabrik namun tidak di respon oleh pihak WSA, DPM-PTSP juga telah beberapa kali melayangkan panggilan namun tidak ada kejelasan sampai saat ini”, bebernya.
Olehnya itu, atas nama tokoh pemuda dan masyarakat mengajak kepada seluruh masyarakat Muna Barat untuk mensupport dan memberikan dukungan terhadap langkah Pj Bupati Muna Barat untuk menghentikan aktifitas PT WSA.
Editor: Tim Redaksi