Tiga Kali Tertunda, Akhirnya Mentan RI Injakan Kaki di Pulau Muna

Pena Daerah1,326 views

PENASULTRA.COM, MUNA – Sempat tertunda tiga kali, akhirnya, Selasa 28 Mei 2019, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Dr H Andi Amran Sulaiman MP menginjakan kakinya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dengan menggunakan helikopter, orang nomor satu di Kementan RI tersebut mendarat mulus di lapangan upacara Kantor Bupati Muna dan langsung disambut Bupati Muna LM Rusman Emba bersama wakilnya Abdul Malik Ditu sekitar pukul 10.50 Wita.

Tak menunggu lama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna menggelar tatap muka bersama Mentan RI di Aula Setda Muna yang turut dihadiri Ketua DPRD Muna, Rajab Biku, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimpda), para kepala SKPD, camat, Kades serta ASN se-Kabupaten Muna.

Pada kesempatan itu, Andi Amran Sulaiman mengatakan, dirinya ditakdirkan menjabat menjadi Mentan RI sudah empat tahun setengah. Dan ia berjanji tidak akan mempermalukan masyarakat Sultra, khususnya Kabupaten Muna.

“Sultra adalah kampung halaman saya, khususnya Muna. Saya sering menghabiskan masa muda saya disini. Saya punya tante dan om, saya punya sepupu disini,” kata Andi Amran disambut tepuk tangan dari para tamu yang hadir.

Amran menyebutkan, Indonesia dulunya impor jagung dari luar negeri sebesar 3,5 juta ton pertahun yang nilainya sebesar kurang lebih Rp10 triliun. Dan saat ini impor itu terhenti sebab Indonesia sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Dan Muna salah satu daerah yang berkontribusi.

“Tadi saya dengar dari Pak Kadis lahan jagung di Muna 2461 hektar, itu harus jadi 10.000 hektar ya?. Masa saya datang dua ribu, pulang juga dua ribu? Harus jadi 10 ribu ya?,” tegas Amran yang disahuti oleh Kadistan Muna Anwar Agigi yang diikuti kata siap dari para penyuluh pertanian.

Sebelumnya, LM Rusman Emba mengatakan luas Kabupaten Muna hampir 2000 kilo meter (KM) bujursangkar sementara luas lahan pertanian kurang lebih 210 ribu hektar. Sementara jumlah penduduk hampir 200 ribu jiwa. 70 persen dari jumlah penduduk Muna berprofesi sebagai petani.

Pengiriman jagung kuning dari petani Muna, kata Rusman, hingga saat ini sudah mencapai kurang lebih 700 ton.

“Ini merupakan langkah awal Pak Menteri. Dan ini semua tercipta karena kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh Pak Menteri,” terang orang nomor satu di Muna itu.

Sekedar diketahui pada acara tatap muka itu Andi Amran menyerahkan bantuan berupa bibit jagung kuning kepada perwakilan petani. Selain bibit jagung kuning ada beberapa bantuan yang bakal diberikan buat Pemkab Muna. Diantaranya, satu unit exavator senilai kurang lebih Rp3 miliar untuk pembukaan lahan perkebunan serta bantuan lainnya yang perkirakan nilainya miliaran rupiah.(b)

Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed