Tujuh Kades di Talbar Alpa Saat Sosialisasi dan Advokasi Vaksin

Pena Style459 views

PENASULTRA.COM, PULAU TALIABU – Alpa saat digelarnya sosialisasi dan advokasi vaksinasi di balai rakyat Desa Kilong, Sabtu, 6 Maret 2021kemarin, sejumlah Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Taliabu Barat (Talbar) di bidik.

Dimana, pentingnya kehadiran Kades tersebut, sebagai promotor untuk pencerahan kepada masyarakat di tiap-tiap Desa se-Kecamatan Taliabu Barat.

Saat dilangsungkan kegiatan sosialisasi yang diresmikan oleh Ahmad Salawane, selalu koordinator covid-19 di Pulau Taliabu. Hanya dihadiri oleh beberapa Kepala Desa. Diantaranya, Kepala Desa Kilong, Kramat, Meranti Jaya, Kilong dan Kramat. Untuk yang mewakili para Kades yakni, Desa Limbo, Bobong.

Selain itu, Kades Kawalo, Woyo, Pancuran, Holbota, Talo, Wayo dan Ratahaya, tidak menghadiri agenda sosialisasi dan advokasi vaksinasi sinovak covid-19 tersebut.

Terkait hal ini, Kepala Kecamatan Taliabu Barat, Dince Muhdi, mengemukakan bahw hal ini karena adanya informasi undangan yang batal pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu.

“Ini berawal karena kemarin informasi kan undangannya kemarin (jumat) batal, kemungkinan jangan sampai undangan kedua ini mendesak, jadi mereka misalnya dari kawalo-woyo itu tidak sempat ikuti (terkait sosialisasi vaksinasi),” kata Dince kepada sejumlah wartawan, di balai kantor Desa Kilong, Sabtu (6/3/2021) kemarin sore.

Dince mengakui, pada undangan terbaru itu, dirinya mencoba untuk menghubungi pihak Kades di beberapa desa namun terkendala jaringan.

“Tapi mereka (Kades) itu kan nanti saya sampaikan harus siap menerima vaksin, dengan catatan kalau tidak ikut sosialisasi,” ujar Ibu Camat Taliabu Barat itu.

Untuk itu, Dince mendesak kepada para kepala desa agar hal ini tidak terulang kembali.

“Saya sampaikan bahwa lain kali tidak boleh begini. Harus hadir karena kegiatan ini penting, harus didengar langsung lebih baik,” tegasnya.

Tidak hanya itu, pada beberapa hari lalu, Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus terus mengingatkan bahwa, yang paling terpenting saat ini adalah penanganan covid-19.

Seharusnya, ini menjadi cambuk (dorongan) bagi seluruh jajaran pemerintahan Daerah maupun di Desa.

Penulis: Yasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *