Penghapusan 36 Emas di Cabor Dayung Dinilai Tak Adil untuk Muna

PENASULTRA.COM, MUNA – Target Kabupaten Muna meraih 167 medali emas dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) ke XIII di Kabupaten Kolaka pada Desember 2018 mendatang pupus.

Pasalnya, 40 medali emas yang bakal diperebutkan di cabang olahraga (cabor) dayung dicoret 36 oleh panitia.

“Saya dapat surat kemarin dari KONI provinsi dan ini lucu. Tiba-tiba Kabupaten Kolaka membatalkan dari 40 medali emas yang diperebutkan (di cabor dayung) pada Porprov itu jadi tinggal empat medali emas saja,” ungkap Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Muna, La Ode Diyrun pada awak media saat pembukaan gala desa di Kecamatan Kontunaga, Jumat 9 November 2018.

Dengan dikuranginya medali emas pada cabor dayung ini, kata dia, dapat dipastikan target Muna tak akan tercapai. Sebab, dayung merupakan cabor unggulan Muna selain renang, karate, silat, taekwondo dan wushu.

“Ini kami lihat tidak adil, kenapa saat-saat terakhir (injury time) Kolaka menyatakan tidak siap. Inikan merugikan kami,” kata Diyrun.

Keputusan pembatalan jumlah medali emas di cabor dayung ini, menurut wakil ketua DPRD Muna itu merupakan bukti bahwa Kolaka sebagai tuan rumah benar-benar belum siap menyelenggarakan Porprov.

Di cabor dayung ini sendiri, Muna menargetkan 20 medali emas untuk semua kelas yang dipertandingkan.

“Dayung merupakan cabor andalan (Muna). Kecurigaan saya bahwa Kolaka ini tidak punya atlet dayung sehingga untuk meraih medali, maka mereka turunkan. Inilah versi saya. Dan ini sebenarnya tidak adil,” tekan Diyrun.

Atas kondisi ini, Diyrun mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan KONI Sultra. Namun, keputusan panitia Porprov Kolaka tak bisa dianulir.

“Kolaka sebagai tuan rumah kesiapannya tidak ada, utamanya peralatan pertandingan. Kita mau apa, inikan keputusan di sana (Kolaka),” timpalnya seraya menambahkan bahwa kontingen Muna dari cabor dayung hanya akan diberangkatkan empat orang saja dari 63 atlet.(b)

Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed