PENASULTRA.COM, KENDARI – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Kendari yang mengusung Rahman Tawulo sebagai salah satu kandidiat wakil walikota Kendari memilih mundur.
Rahman Tawulo mengaku mundur karena saat ini dirinya telah fokus menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari.
“Kalau saya tidak mundur, tidak akan ada pemilihan karena memang harus dua nama,” ujarnya melalui sambungan telepon Sabtu, Sabtu 28 Desember 2019.
Nampaknya, keputusan rapat koalisi tim ADP-SUL yang digelar tertutup di Kantor DPW PAN Sultra, hanya menjaring dua nama dari tiga nama yang dijagokan masing-masing koalisi (PAN, PKB dan PKS)
Rapat internal partai PAN mengusung istri Mantan Walikota Kendari, Adriatma Dwi Putri (ADP) yakni Siska Karina Imran. Sementara PKS menjagokan Adi Jaya Putra (AJP).
Dipastikan keduanya bakal bersaing merebut kursi Wakil Walikota yang akan digelar di pemilihannya di DPRD Kendari. Sehingga hadirnya dua figur yang dinilai memiliki kapastias politik yang kuat ini, memaksa Rahman Tawulo harus legowo.
Ketua DPRD Kendari, H Subhan mengatakan pihaknya siap menggelar pemilihan jika dua nama dari masing-masing Partai pengusung final disodorkan ke DPRD.(b)
Penulis: Clara Sinthia
Editor: Mila
