Aksi Solidaritas untuk Randi dan Yusuf Menggema di Yogyakarta

PENASULTRA.COM, YOGYAKARTA – Aksi penolakan rencana pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan RKPK di gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 26 September 2019 lalu yang menewaskan Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) akibat tindakan represif oleh kepolisian menjadi duka mendalam bagi keluarga dan semua mahasiswa.

Tak hanya mahasiswa dilingkup Sultra, mahasiswa yang ada diluar Sultra ternyata juga ikut bersedih. Salah satunya muncul dari Solidaritas Mahasiswa Sultra di Yogyakarta.

Mendengar kabar duka tersebut, Solidaritas Mahasiswa Sultra-Yogyakarta menggelar aksi di Tugu Jogja, Jumat 4 Oktober 2019.

Salah satu tuntutan mereka memita Kapolri agar memproses secara hukum oknum kepolisian yang diindikasi menjadi pelaku kejahatan atas kematian Randi dan Yusuf.

“Menurut kami, pencopotan Kapolda Sultra, Brijen Iriyanto dan dua kapolda lainnya dinilai belum cukup untuk menyelesaikan perkara ini,” kata Koordinator Lapangan (Korlap), La Ode Muhammad Zulfikri Malik melalui rilis persnya, Sabtu 5 Oktober 2019.

Mahasiswa Hukum Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini juga mendesak Kapolri, Titio Karnavian untuk lebih mengambil langkah-langkah yang manusiawi dalam upaya penertiban massa aksi demonstrasi.

“Mengecam keras segala bentuk tindakan represifitas aparat kepolisian,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) agar mencopot Menko Polhukam, Wiranto yang dinilai gagal dalam upaya penyusunan kebijakan di bidang politik hukum dan keamanan.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Bas