Bantuan Masjid dari PT Tiran di Desa Molore Pantai Sudah Mulai Dibangun

Pena Daerah566 views

PENASULTRA.COM, KONUT – Pembangunan Masjid Wastabiqul Khairat Desa Molore Pantai, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut) progressnya kini telah berjalan. Pembangunan Masjid Wastabiqul Khairat Desa Molore Pantai.

Sejak pemberian bantuan yang diberikan oleh PT Tiran, masyarakat Desa Molore Pantai merasa bersyukur atas sumbangsih perusahaan raksasa tersebut.

Tokoh masyarakat Desa Molore Pantai, Jamaluddin, mengatakan lokasi yang ditempati untuk pembangunan masjid ini dulunya juga merupakan lokasi masjid.

“Setelah mekar menjadi Desa Molore Pantai, keadaan Desa Molore Pantai sudah tidak memiliki masjid, dan gabung ke Molore induk,” kata Jamaluddin Belum Lama ini.

Ia menceritakan sejak awal mewabahnya Covid-19, masyarakat Desa Molore Pantai sudah melakukan musyawarah untuk pembangunan masjid baru ini, dengan uang yang dikumpulkan melalui talih asih yang disisipkan untuk pembangunan masjid.

“Disitu mulai kami lakukan pembangunan secara bertahap dimulai dari pondasi sambil berjalan, kita memasukkan pengajuan proposal di perusahaan-perusahaan yang ada diwilayah kita,” tuturnya.

Sebelum melakukan pendirian masjid, terlebih dahulu berkumpul seluruh tokoh masyarakat dan Pemdes Molore Pantai untuk membuat bangunan dengan estimasi biaya awal 2 miliar. Namun setelah muncul master plan yang sekarang ini menunjukkan biaya sebesar 2,4 miliar.

“Pembangunan masjid ini sebelumnya kami telah memasukan proposal beberapa perusahaan disini, tetapi PT Tiran lebih dulu memberikan sumbangsih, sebagai masyarakat desa kami sangat berterima kasih kepada PT Tiran yang telah membantu dalam percepatan dan bantuan kepada masjid kami,” paparnya.

Ia juga berharap kepada perusahaan PT Tiran agar sebelum melakukan pembangunan smelter terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Ditempat yang sama, Aswar, kepala tukang pembangunan Masjid Wastabiqul Khairat, menjelskan sejak masuknya bantuan pada bulan Juni 2021 yang diturunkan dari PT Tiran, dirinya langsung melaksanakan tahapan pembangunan.

“Kami langsung datang bekerja melakukan penyusunan batu, dengan memakai tenaga kerja lokal dengan Helper,” ungkapnya.

Apabila lanjut Aswar, jika masjid rampung, ini merupakan salah satu masjid yang termegah di Kabupaten Konawe Utara, karena sampai saat ini belum ada yang mendirikan masjid megah seperti ini.

“Estimasi pekerjaan akan kita selesaikan dalam kurun waktu selama 6 bulan dengan melihat kondisi cuaca saat ini,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Molore Pantai, Hajar, mengatakan setiap hari ia bersama panitia turun memantau untuk melihat langsung kegiatan pembangunan masjid Wastabiqul Khairat.

“Seminggu bantuanya turun langsung terlihat pembangunannya dengan progressnya, Insya Allah, secepatnya akan diselesaikan dan kami target 6 bulan sudah harus diselesaikan,” kata Hajar.

Harapan kami nantinya kepada PT Tiran, sebelum mereka mulai pembangunan smelter, agar diadakan sosialisasi, pasalnya perusahaan ada dampak sosialnya, sistem pemberdayaan yang harus jelas, bantuan sosial, CSR, komdevnya bagaimana.

“Kami sangat berterima kasih serta mensupport mereka, karena dengan adanya pabrik ini akan berdampak yang sangat luar biasa nantinya,” tambahnya.

Diketahui sejak mekarnya Molore Pantai tahun 2015 dengan definitif tahun 2017, Molore Pantai saat itu belum memiliki masjid dan hanya menggabung di Desa Molore induk.

Penulis: Tim Redaksi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *