BI Siapkan Jurus Pengendalian Tekanan Inflasi Selama Ramadhan

PENASULTRA.COM, KENDARI – Menghadapi resiko peningkatan tekanan Inflasi menjelang puasa dan idul fitri, pihak Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara akan melakukan berbagai upaya pengendalian. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Perwakilan BI Sultra, Minot Purwahono, Jumat, 11 Mei 2018.

“Stigma di masyarakat sudah tertanam bahwa setiap bulan Ramadhan kenaikan harga di pasar pasti terjadi, naik atau turunnya harga bahan pokok di pasar pasti ada penyebabnya. Penyebabnya beragam bisa karena gangguan distribusi, penimbunan barang, penurunan stok, atau permintaan konsumen lebih meningkatkan tiga sampai empat kali lipat selama Ramadhan” jelasnya.

Untuk itu sejumlah upaya akan dilakukan Bank Indonesia (BI) antara lain mengadakan kegiatan pasar murah, sidak pasar dan sosialisasi terhadap masyarakat.

Kegiatan pasar murah dilakukan dengan menjual sembako menggunakan stok Bulog dengan harga yang terjangkau untuk menjaga persaingan harga di pasar.

“Sidak pasar akan dilakukan selama bulan Ramadhan, sidak dilakukan untuk memantau harga dan ketersediaan stok di pasar untuk mencegah permainan harga oleh pedangang,” ucapnya.

Kebutuhan bahan pokok selalu mengalami kenaikan harga selama Ramadhan. Sumber: okeinfo.net

Selain itu, BI juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak selama bulan Ramadhan sehingga tidak terjadi peningkatan permintaan secara signifikan pada satu waktu.

Meski April 2018 Sultra masih mengalami deflasi, namun Minot Purwahono optimis, memasuki bulan Ramadhan 2018 nanti, inflasi tidak akan signifikan di banding inflasi selama bulan Ramadhan 2017.

“Perkiraan kami di bulan Juni dan Juli selama bulan Ramadhan inflasi mengalami peningkatan tapi tidak begitu tinggi dibandingkan inflasi di bulan Ramadhan tahun lalu,” tutupnya.(b)

Penulis : Clara Sinthia
Editor: Kasmilahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *