PENASULTRA.COM, JAKARTA – Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) regional Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampapua) memberangkatkan delapan orang tim rescue ke wilayah terdampak gempa bumi tektonik di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat pada Sabtu 29 September 2018.
Ketua Umum BSMI Djazuli Ambari menjelaskan, tim terdiri dari empat orang rescue, dua dokter, satu technical dan dua relawan media serta data. Sementara dari Jakarta, BSMI akan memberangkatkan satu orang dokter dan satu perawat beserta dengan bantuan logistik dan medis.
“Tim dari Jakarta akan berangkat bersama dengan TNI AU membawa logistik dan peralatan medis. Menurut informasi relawan BSMI Palu yang dibutuhkan segera tenaga medis yang cukup banyak dan pendirian rumah sakit lapangan,” papar Djazuli dalam keterangan persnya yang diterima Penasultra.com, Sabtu 29 September 2018.
Djazuli juga menerangkan, BSMI regional Sulampapua sudah mengaktifkan Markas Komando Utama di Jl. Tamangapa raya 3, Makassar, Sulawesi Selatan.
“Tim dari Sulampapua menempuh jalaur udara dgn pesawat ke Mamuju, Sulawesi Barat dan diteruskan jalur darat ke Palu dan Donggala. Setelah bandara Palu dibuka, tim susulan akan diberangkatkan lewat udara,” beber Djazuli.
Saat ini menurut laporan ada empat daerah terdampak parah yakni Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong dan Mamuju Utara.
“Di empat daerah itu rencana pendirian posko BSMI,” ujar dia.(b)
Editor: Ridho Achmed
