PENASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Disbudpar Kendari Darmawan, mengatakan pariwisata Kota Kendari dapat dikembangkan dengan berbagai pemikirian kreatif. Sehingga ia merasa optimis jika pariwisata di Kendari bisa maju dan berkembang.
Menurut dia, sektor pariwisata memang menyumbang cukup banyak pendapatan daerah. Dia merinci, tahun 2017 mencapai 11,37 persen atau sekitar Rp24 miliar. Tahun 2018 naik menjadi 15,44 persen atau Rp27 miliar. Semua itu juga didukung dengan tersedianya akomodasi dan komponen pariwisata lainnya di dalam kota. Tercatat, ada 110 akomodasi dengan 17 hotel bintang di Kota Kendari.
“Kita sebenarnya sudah melakukan item dalam MICE itu. Untuk Meeting kita punya tempat dan sudah sering dilakukan untuk skala nasional dan internasional. Insentif juga sudah memenuhi syarat. Exhibition sudah sering kita lakukan dalam bentuk event, banyak Event Organizer di sini. Tinggal conventions center kita belum punya,” kata Darmawan Selasa, 19 November 2019.
Data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tenggara, sambung dia, jumlah hotel di Kota Kendari sebanyak 130, dengan 3.000 kamar, dan 4.100 tempat tidur. Diantaranya, ada 15 hotel berbintang.
“Sayangnya, setiap event berdasarkan data PHRI pembagian tamu tidak merata kepada semua akomodasi yang ada,” jelasnya. (b)
Penulis: Clara Sinthia
Editor: Bas