PENASULTRA.COM, MUNA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olaharaga (Kadispora) Kabupaten Muna, LM Syukur Akbar mengungkapkan, secara nasional gala desa baru digelar dua tahun, yakni 2017 dan 2018.
Dari 500 kabupaten/Kota di Indonesia, baru 137 wilayah yang ditunjuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Dan Muna menjadi salah satu daerah yang dipercayakan untuk melaksanakan giat tahunan tersebut.
“Alhamdulillah, dua tahun diselenggarakan, Kemenpora RI kembali percaya pada Muna untuk melaksanakan gala desa tahun ini. Untuk itu, kami ucapkan trimakasih kepada Kemenpora atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami,” ungkap LM Syukur Akbar pada pembukaan gala desa se-Kecamatan Kontunaga, Jum’at 9 November 2018.
Syukur menyebutkan, tujuan gala desa itu sendiri adalah untuk menggali bakat olahragawan di desa, menuju pentas olahraga nasional dan internasional.
Ivent gala desa berasal dari Deputi Pembudayaan Kemenpora RI. Kata dia, bertujuan untuk menggali bibit olahragawan di desa yang akan dibina menjadi olahraga prestasi.
“Jadi dibudayakan olahraga, kemudian ditingkatkan jadi prestasi, sehingga bisa lanjut ketingkat kabupaten, trus ke provinsi sampe nasional dan bahkan internasional,” terangnya.
Mantan Camat Watopute itu menambahkan, secara nasional ada enam cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di gala desa, yakni sepak bola, sepak takraw, bulu tangkis, tenis meja, bola voli dan atletik.
“Sesuai petunjuk juga bahwa diupayakan setiap cabor, tempat pertandingannya itu disebar diberbagai desa. Dan kebetulan Kecamatan Kontunaga terdiri dari enam desa dan pas dengan cabor yang dipertandingkan,” pungkasnya.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Kas