PENASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispar) Kota Kendari berencana akan menyosialisasikan situs cagar budaya bersejarah yang tersebar di sejumlah titik di pusat ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu, 5 Oktober 2019 nanti.
Guna menyukseskan kegiatan itu, Dispar Kendari bakal menggandeng pemerhati sejarah arkeologis, termasuk pihak mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO).
Plt Kepala Dispar Kota Kendari, Fauziah A. Rachman, mengatakan situs sejarah atau cagar budaya di Kendari belum semuanya terdata dan belum terpelihara dengan baik. Olehnya itu, perlu disosialisasikan keberadaannya.
“Kami berencana pada 5 Oktober nanti akan melakukan kunjungan langsung di beberapa situs sejarah, supaya kita bisa liat langsung,” kata Fauziah, Rabu 2 Oktober 2019.
Senada, Kabid Purbakala dan Permuseuman, Dispar Kendari, Indah Sriwana mengungkapkan, ada banyak situs-situs peninggalan sejarah di Kota Kendari berbentuk bangunan serta benda bergerak dan tak bergerak lainnya. Seperti, Pilboks di Made Sabara, titik nol Kota Kendari, kawasan kota lama, meriam atau Bunker di Kecamatan Mata, dan Kompleks Makam Pulau Pandan.
“Objek-objek sejarah ini sementara akan menjadi informasi awal dan tidak menutupkemungkinan kelak bisa menjadi objek destinasi wisata sejarah,” ucap Indah.
Ia berharap setelah adanya kunjungan ke beberapa tempat sejarah, selanjutnya bisa ada gambaran atau informasi terkait situs sejarah yang ada di Kota Kendari dan dapat tersampaikan pada khalayak umum.(b)
Editor: Ridho Achmed