PENASULTRA.COM, KENDARI – Tim Rumah Aspirasi Umar Arsal menyiapkan sejumlah peralatan sunat modern di mana pasien tidak perlu lagi disuntik alias mengunakan sistem cutter laser.
Guna mendukung misi sosial ini, tim Rumah Aspirasi memboyong tim dokter dari Jakarta dan Makassar.
Umar Arsal mengatakan, layanan ini diberikan secara gratis bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) di semua desa, kabupaten dan kota hingga Maret 2019 nanti.
“Dan saat ini bagi masyarakat yang menginginkan layanan ini disilahkan untuk mendaftar di panitia lokal masing–masing yang sudah ditunjuk,” kata politisi Partai Demokrat yang akrab disapa UA ini, Jumat 28 Desember 2018.
Ia mengungkapkan, kegiatan ini sudah mulai berlangsung di beberapa daerah, seperti di Kota Kendari, Konawe Raya, serta Buton Raya.
“Kelebihan dari pelayanan ini pasien atau anak yang sedang dalam prosesi sircum bisa sambil main atau nonton vidio game di smartphonenya, karena sunat tidak menimbulkan rasa sakit hingga anak–anak lebih tenang dan rileks,” tambah UA.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ini mengakui, walaupun masih terbatas full layanan undangan masyarakat biasa, namun demikian mulai Januari 2019, layanan ini akan memperluas layanannya dan menjangkau seluruh desa di wilayan kabupaten dan kota se Sultra.
“Target kami bisa melayani pasien sunat hingga 10 ribu, namun bisa memungkinkan lebih dari jumlah itu karena mengingat antusias masyarakat untuk mendapatkan layanan gratis dari kami sudah memiliki daftar antri yang panjang,” terang UA.
Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan lebih banyak tim dan mengerakkan seluruh kader serta Caleg dari Demokrat yang tergabung dalam sahabat Rumah Aspirasi Umar Arsal agar maksimal dalam melayani masyarakat.
“Armada Ambulance yang sudah siap hingga saat ini adalah Ambulance Ragana, Ambulance Baubau, Ambulance Kolaka, dan Ambulance Bombana. Selebihnya kami akan siapkan kendaraan lain untuk mobilitas tim yang berkeliling dari desa ke desa,” pungkasnya.(b)
Penulis: La Ode Muh. Faisal
Editor: Ridho Achmed