Hado Hasina Benahi Kawasan Keraton Baubau

PENASULTRA.COM, KENDARI – Pejabat (Pj) Walikota Baubau, Hado Hasina mulai melakukan sejumlah terobosan membangun kota Baubau. Sejumlah areal landmark atau vokal point akan dilakukan penataan agar menarik dipandang mata.

Salah satunya, penataan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan wisata budaya dan religi keraton Kota Baubau.

Sejumlah kegiatan yang dilakukan adalah penanaman hijauan pada area masjid keraton.

“Ini akan menciptakan area yang rindang dan indah di kawasan tersebut. Karena ini salah satu dari sekian vocal point atau landmark Kota Baubau. Selebihnya, penataan berbasis pantai dan alam,” kata Hado Hasina, Minggu 25 Maret 2018.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Sultra ini, penataan RTBL kawasan wisata budaya dan religi keraton ini merupakan salah satu dari beberapa program strategis yang akan dilakukannya selama menjabat.

“Ide ini lahir dari masyarakat, jadi pengerjaannya pun melibatkan masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Ia menargetkan, pekerjaan ini akan dirampungkan tahun ini. Program strategis lainnya yang menjadi prioritas yakni penataan kawasan ekowisata Pantai Nirwana. Mulai dari pembemahan akses masuk hingga penataan landscape yang dilengkapi dengan tempat peristirahatan untuk memberi kenyamanan pengunjung (wisatawan).

Istimewa

Program lainnya, pada kawasan Tirtarimba Lakologou serta halte kawalingka untuk menerapkan menejemen rekayasa lalulintas kota.

“Saat ini Kota Baubau berpotensi mengalami kemacetan yang terlihat pada beberapa ruas jalan khususnya pada jam padat lalulintas. Jadi harus ada rekayasa lalulintas,” ucapnya.

Vocal point dan landmark kota Baubau, kata Hado Hasina, dipastikan bakal menjadi area publik, agar masyarakat lebih betah berada di Kota Baubau. Karena, vocal point ini sebagai pengganti ruang tamu dirumah sendiri. Ini merupakan wujud dari tujuan pembangunan kota yang tertuang dalam RPJMD tahun 2018-2023 yakni Atumpu Yincana Manga Mia Bhari.

“Untuk menyukseskan program ini tentu membutuhkan kerjasama berbagai pihak, baik SKPD maupun pihak terkait lainnya utamanya masyarakat Baubau,” tukasnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: La Ode Kasmilahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *