HMI Desak Pengusutan Kasus Pemukulan Kadernya di Baubau

PENASULTRA.COM, BAUBAU – Puluhan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Baubau, Sulawesi Tenggara menggelar aksi unjuk rasa di Mapolres Baubau, Senin 19 Agustus 2019.

Mereka mendesak Polres Baubau untuk memgusut tuntas pelaku pemukulan kader HMI oleh oknum satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP Baubau) pada lomba gerak jalan indah perayaan HUT RI, Kamis 15 Agustus 2019.

Ketua Umum HMI Baubau, La Ode Rizki Satria Adi Putra mengaku, empat orang kader HMI Baubau sudah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut dengan nomor: LP/175/VIII/2019/RES BAUBAU.

“Berdasarkan pertemuan kami dengan Polres, mulai besok akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi. Sebagai langkah awal, teman-teman HMI yang akan diperiksa sebagai saksi. Kemudian baru Sat Pol PP,” ujar Ketua HMI Cabang Baubau, La Ode Rizki.

Rizki juga menegaskan, HMI Cabang Baubau berkomitmen mengawal kasus pemukulan terhadap anggotanya hingga oknum Sat Pol PP yang melakukan aksi kekerasan, dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
Apalagi, aksi kekerasan Satpol PP ini dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap HMI.

Selain Polres, HMI juga mendatangi Kantor Walikota Baubau.

Wakil Walikota Moniase pun mempersilahkan HMI agar laporan pemukalan tersebut dituntaskan.

“Silakan saja, karena mereka (HMI) sudah mengambil langkah hukum itu ya, kita menunggu,” ujarnya.

Wakil Walikota mengaku akan mengevaluasi cara kerja Pol PP Kota Baubau dalam penanganan massa.

“Adik-adik HMI meminta agar melakukan evaluasi Sat Pol PP terkait pananganan masa, baik itu demonstrasi, kami akan evaluasi,” ujarnya.

Aksi dugaan kekerasan terhadap kader HMI ini terjadi saat lomba gerak jalan indah, 15 Agustus 2019. HMI sebagai peserta gerak jalan, membawa sejumlah atribut dan pernyataan aspirasi tentangbsejumlah kasus yang dikawal di Kota Baubau.

Namun Satpol PP melakukan aksi represi dengan merampas atribut itu hingga aksi pemukulan sejumlah kader HMI.(b)

Penulis: Amrin Lamena
Editor: Kas