PENASULTRA.COM, KENDARI – Anggota DPRD Kota Kendari Ali Akbar menawarkan solusi cermat kepada warga korban banjir bandang yang bermukim di bantaran Sungai Wanggu Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga.
Jalan keluar terbaik menurut Iwan Kambara–sapaan karib Ali Akbar adalah, relokasi.
Langkah pemindahan warga ini dianggapnya sebagai cara mujarab guna mengatasi bencana banjir yang kerap datang menghampiri dan mengancam warga ketika musim penghujan tiba.
“Satu-satunya jalan untuk menangani langganan banjir adalah relokasi. Warga harus pindah dari pemukiman, sebab, medannya rendah,” kata Iwan saat mengecek lokasi bencana banjir di Sungai Wanggu, Senin 25 Juni 2018.
Benar saja, meski bibir sungai telah di tanggul, hal itu tak mampu membendung debit air yang mengalir. Apalagi diperparah dengan intensitas curah hujan yang tinggi seperti saat ini. Walhasil, air sungai pun meluap.
Sebagai wakil rakyat yang berasal dari dapil Baruga, Iwan menilai persoalan banjir di bantaran Sungai Wanggu ini merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah kota maupun provinsi.
“Kita perlu duduk bersama warga yang bermukim di wilayah bantaran Sungai Wanggu untuk mendapatkan solusi,” tutur politisi asal Partai Gerinda itu.
Sejak dilaporkan kejadian meluapnya Sungai Wanggu ini, tercatat 75 rumah warga terendam, 100 kepala keluarga (KK) dan 418 jiwa diungsikan.
Saat ini, warga korban banjir membutuhkan bantuan logistik, pakaian, selimut dan alat kesehatan. Kepedulian terhadap korban banjir terus berdatangan dari berbagai pihak.
Kala mengecek lokasi bencana banjir dan menyapa warga yang terkena musibah, Iwan tidak datang dengan tangan hampa. Melainkan, ia turut pula memberikan bantuan seadanya.
Bantuan yang diberikan tersebut berupa tenda, beras, mie instant, air mineral dan kebutuhan lainnya.
“Saya berharap, warga yang terkena bencana banjir ini tetap bersabar menerima musibah. Semoga ini semua secepatnya pulih dan kembali seperti biasanya,” tutur ketua KNPI Kota Kendari itu penuh harap.(a)
Penulis: Chaca
Editor: Ridho Achmed