PENASULTRA.COM, KONAWE SELATAN – Satuan Bakti (Sakti) Pekerja Sosial (Peksos) Perlindungan Anak memprediksi, kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) akan terus meningkat.
Aktifis Sakti Peksos Perlindungan Anak Konsel, Helvin Ezza menyebut, di 2018, pihaknya telah menangani 11 kasus kekerasan terhadap anak. Sementara di awal Januari hingga Februari 2019 ini, pihaknya menangani empat perkara pencabulan.
“Dari tahun ke tahun, kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan. Sementara kasusnya bervariasi, yaitu penelantaran anak, bayi yang dibuang, dan kekerasan terhadap anak dan pencabulan,” urai Ezza, Selasa 12 Februari 2019.
Ia mengungkapkan, kekerasan terhadap anak rupanya marak dilakukan oleh orang-orang di lingkungan keluarga serta dari luar. Dimana, yang menjadi faktor kekerasan terhadap anak diantaranya kurangnya pengawasan terhadap orang tua.
“Dalam hal ini memberikan bimbingan, baik di lingkungan keluarga maupun pengawasan penggunaan media sosial,” jelas pria kelahiran Konsel ini.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dengan berkoordinasi serta bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan di Konsel, baik dalam melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun terjun langsung di masyarakat.
Ezza berharap, pemerintah di tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten mampu bersama-sama menekan angka kekerasan terhadap anak. Sebab menurutnya, Sakti Peksos yang hanya berjumlah dua orang di Konsel tidak akan maksimal.
“Kami berharap bukan hanya pemerintah saja, namun adanya keterlibatan aparat penegak hukum yang lebih intens lagi melakukan pengawasan,” tutupnya.(b)
Penulis: La Ode Muh. Faisal
Editor: Ridho Achmed