PENASULTRA.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota Baubau menetapkan Pantai Nirwana sebagai kawasan ekowisata Kota Baubau. Pantai yang terletak di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari ini sekaligus menjadi salah satu focal point dan diharapkan bisa dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Pj Walikota Baubau Hado Hasina saat memberikan sambutan peresmian focal point Pantai Nirwana Kota Baubau belum lama ini.
“Untuk mempercepat upaya merealisasikan rencana tersebut pemerintah kota Baubau melibatkan pihak swasta dengan mekanisme KPBU (kerjasama pemerintah badan usaha) dan masyarakat kota Baubau,” ucap Hado Hasina.
Menurut Hado Hasina, model kolaborasi pemerintah swasta dan masyarakat, bukan menjadi hal baru lagi.
“Availability payment private Publick Program telah dijamin dalam aturan undang-undang Kepres, Kemenkeu dan Kemendagri,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Hado Hasina, untuk mengatasi kekurangan pendanaan, presiden memerintahkan penyusunan anggaran non APBD dari badan usaha yang berinvestasi.
“Ada dari pihak Bulog, Pertamina, Bank Sultra, BRI, BNI, PLN, PDAM, BPJS Kesehatan Pacific Paint, Lippo Plaza dan masih banyak lagi. Untuk pengusaha lokal yang ingin berinvestasi hanya dengan Rp20 juta sudah dapat berinvestasi dalam pencanangan program ini,” sebut Hado Hasina.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara ini, menjelaskan, pihak swasta hanya akan miliki bangunannya karena tanahnya adalah pinjam pakai milik masyarakat itulah yang disebut kolaborasi. Masyarakat juga telah menandatangani nota kesepahaman tentang pinjam pakai tanah yang akan diberikan kompensasi pembayaran luasan tahan tersebut.
Pihak Pemerintah menyiapkan infrastruktur seperti dermaga kecil, listrik, air dan jalan. Sebab, pemerintah hanya sebagai regulator dan pengusaha serta masyarakat yang menikmati hasilnya.
“Sehingga ini menjadi janji kami bahwa tujuan membangun Kota Baubau ini adalah Atumpu yincana Mia Barii dan Pemkot bisa menjamin kemudahan mendapat pekerjaan,” tutupnya.(b)
Penulis: Jelita Sri Rahayu
Editor: Kas