Kendalikan Harga Sembako Selama Ramadhan, Pemkot Kendari Gelar Pasar Murah

PENASULTRA.COM, KENDARI – Melihat harga bahan pokok yang naik secara signifikan selama bulan Ramdahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berupaya mengendalikan ketersediaan serta harga bahan pokok, salah satunya dengan menggelar pasar murah.

Pasar murah ini akan dilaksanakan diseluruh kecamatan di Kota Kendari, terhitung 13 Mei sampai 28 Mei 2019. Hari pertama pasar murah dilaksanakan di Kecamatan Kendari Barat yakni di lapangan Benu-Benua.

Pasar murah kali ini, ada berbagai bahan kebutuhan pokok semisal beras, gula pasir serta tabung gas elpiji 3 kg bisa diperoleh dengan harga yang lebih rendah ketimbang harga di pasaran.

Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan tujuan dari pasar murah adalah wujud keseriusan Pemkot Kendari dalam menjamin pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga.

“Saya pikir masyarakat tidak perlu risau dengan melonjaknya harga bahan pokok di pasar-pasar selama bulan ramadhan. Kita siapkan stok-stok bahan pokok itu di pasar murah,” ungkap Sulkarnain saat ditemui di Lapangan Benu-benua, Senin 13 April 2019.

Kata Sulkarnain, salah satu penyebab naiknya hara bahan-bahan pokok di pasar tradisional adalah karena melonjaknya konsumsi masyarakat selama bulan puasa sehingga harga-harga bahan pokok ikut naik pula.

“Saya berharap, selain dimanfaatkan oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah, pasar murah ini mampu meredam laju kenaikan harga-harga kebutuhan pokok saat bulan suci ramadhan,” harap Sulkarnain.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Kendari Syam Alam mengungkapkan, dalam pasar murah ini pihaknya telah berkordinasi dengan beberapa pihak terkait diantaranya supplyer dan distributor.

“Kami menyediakan empat ribu kupon dalam operasi pasar murah kali ini. Kupon itu telah kami serahkan ke seluruh camat guna disebarkan keseluruh masyarakat,” jelasnya.

Untuk diketahui setiap kupon berkisar Rp50 ribu dan bisa ditukar dengan paket sembako yang berisi terigu, gula, minyak, dan beras.(b)

Penulis: Clara Sinthia
Editor: Bas